Kebebasan Menyuburkan Penistaan Agama
Agama | 2024-07-03 19:05:47Masih viral di media sosial video ceramah Bahasa Suryani, ironinya masih banyak yang membela dan mendukung dengan alasan utama kebebasan berpendapat. Entahlah, sang penceramah yang pandai bermain kata atau masyarakat pendukungnya yang bodoh tingkat dewa, hingga ceramah agama yang karangan semata dan melecehkan agama begitu dipuja. Namun terlepas dari itu semua, pernyataan penceramah yang mengaku ahli Bahasa Suryani tersebut sudah termasuk pada ranah pelecehan pada Agama Islam. Bukti kesesatan dan penistaan agama diantaranya adalah pernyataan semua agama akan masuk surga, melarang malaikat Munkar Nakir menjalankan tugasnya dan menjadikan pengikutnya menganggap dirinya sebagai penyelamat dari neraka. Parahnya lagi sang kyai adalah orang yang dekat dengan penguasa, seolah punya pelindung di belakangnya.
Pernyataan menista agama bukan hanya kali ini saja, ada yang mengaku sebagai nabi, menghina nama Nabi, mengaku sebagai malaikat hingga mengaku sebagai Tuhan. Bahkan melecehkan umat islam pun juga dijadikan guyonan sebagai kejadian sekelompok remaja yang menjadikan penderitaan anak Palestina sebagai konten. Dan kejadian terus berulang. Penyebabnya tidak hanya tidak adanya sanksi tegas yang membuat pe;aku dan orang lain menjadi jera, namun semua terjadi sebagai akibat kebebasan berpendapat dalam sistem yang mengaku demokratis ini. Kebebasan berpendapat diakui dalam sistem hidup hari ini, yaitu sistem demokrasi sekuler. Akibatnya penistaan agama dapat timbuh subur atas nama kebebasan berpendapat dan berperilaku.
Umat saat ini membutuhkan pelindung akidah, membutuhkan jaminan mendapatkan ilmu agama yang benar, bukan ceramah menyesatkan. Umat membutuhkan sistem Islam, karena sistem Islam akan menjadikan negara sebagai penjaga akidah umat dan menetapkan semua perbuatan terikat hukum syara. Tidak ada kebebasan dalam berbuat dan berbicara. Pelanggaran hukum syara adalah kemaksiatan, yang ada sanksi tegas dan menjerakan dari negara. Islam juga memiliki sistem Pendidikan yang mampu membangun keimanan yang kuat dan melahirkan generasi yang berkepribadian islam yang kuat dan selalu menjaga kemuliaan Islam dan umatnya. Maka, hanya Islam yang bisa menjamin keselamatan akidah umat, menyelamatkan di dunia dan akhirat.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.