Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Atha Riyanda

Joko Anwar's Nightmares And Daydreams: Serial Sci-Fi dengan Bumbu Kritik Sosial

Gaya Hidup | 2024-07-02 18:51:46

Nama Joko Anwar pasti sudah sangat dikenal dalam skena perfilman. Jika mendengar namanya yang langsung terlintas dikepala kita mungkin film horrornya yang paling terkenal, yaitu Pengabdi Setan.

Menariknya, Joko Anwar telah mengeluarkan series film barunya yang berjudul ’’ Joko Anwar's Nightmares and Daydreams.’’ Series film tersebut memuat tema yang sebelumnya sangat jarang ditemui di skena perfilman di Indonesia yaitu Sci-fi. Seperti apa series Sci-fi garapan Joko Anwar tersebut? Mari kita simak ulasan berikut.

Sinopsis Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams mengisahkan beberapa perjalanan orang biasa yang mengalami kejadian supranatural yang berkaitan tentang eksistensi manusia di alam semesta. Perjalanan tersebut dibagi menjadi tujuh episode, para tokoh mengalami kejadian supranatural sehingga merubah jalan hidup mereka.

Kejadian-kejadian tersebut saling berhubungan satu sama lain, kemudian berhubungan juga dengan misteri dibalik keberadaan manusia di alam semesta.

7 Episode dengan Tokoh dan Linimasa yang Berbeda-beda

Dalam Serial film Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams terdapat 7 episode dengan cerita dan timeline yang berbeda-beda. Berikut adalah sinopsis pendek dari masing-masing episode yang terdapat dalam serial film Joko Anwar’s Nightmares and Daydreams.

Episode 1- Old House

Episode pembuka ini mengikuti perjalanan seorang pengemudi taksi yang tampaknya biasa saja. Namun, ketika ia mengantar seorang penumpang ke sebuah panti jompo mewah, situasi berubah menjadi tidak biasa. Pengemudi ini mulai merasakan keanehan dan ketidakwajaran di tempat tersebut, menggiring penonton ke dalam misteri yang mengintai di balik fasad kemewahan. Episode 2- The Orphan

Kisah ini menggambarkan perjuangan sebuah keluarga miskin yang terdorong oleh keputusasaan ekonomi. Mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak yatim piatu, berdasarkan rumor bahwa tindakan ini akan membawa kekayaan dalam waktu singkat. Namun, janji keberuntungan ini datang dengan peringatan mengerikan tentang bahaya yang menanti di hari ketujuh, menciptakan ketegangan yang meningkat seiring berjalannya waktu..

Episode 3- Poems and Pain

Episode ini mengeksplorasi batas antara realitas dan fiksi. Seorang penulis yang frustasi karena writer's block tiba-tiba menemukan dirinya terjebak dalam dunia yang ia ciptakan sendiri. Pengalaman surreal ini membawanya menghadapi karakter-karakter ciptaannya sendiri, menantang pemahaman tentang kreativitas dan konsekuensi dari imajinasi yang tak terkendali.

Episode 4- Encounter

Berlatar di sebuah komunitas nelayan yang terancam kehilangan rumah mereka, episode ini menggabungkan isu sosial dengan elemen supernatural. Ketika salah satu dari mereka tak sengaja memotret sesuatu yang dianggap sebagai malaikat, harapan dan ketakutan bercampur dalam pencarian mereka akan keselamatan dan keadilan.

Episode 5- The Other Side

Nostalgia berubah menjadi teror dalam episode ini. Seorang pria yang mengunjungi bekas tempat kerjanya di bioskop terbengkalai menemukan bahwa masa lalu tidak selalu seperti yang diingat. Kunjungan sederhana ini membuka pintu menuju perubahan hidup yang tak terduga, menggambarkan bagaimana tempat-tempat familiar bisa menyimpan rahasia yang mengejutkan.

Episode 6- Hypnotized

Menggambarkan perjuangan seorang kepala keluarga yang beralih dari keahliannya sebagai teknisi elektronik ke dunia hipnotis demi mencari nafkah. Episode ini mengeksplorasi tema-tema desperate measures dan konsekuensi tidak terduga dari pilihan-pilihan sulit, sambil mempertanyakan batas-batas etika dan moralitas dalam situasi terdesak.

Episode 7- P.O. BOX

Episode penutup ini mengikuti pencarian seorang penilai berlian profesional akan saudari perempuannya yang hilang. Perjalanan yang dimulai sebagai misi penyelamatan berubah menjadi labirin petunjuk misterius yang semakin berbahaya. Cerita ini menggabungkan elemen thriller dengan drama keluarga, menunjukkan bagaimana pencarian kebenaran bisa membawa seseorang ke situasi yang mengancam nyawa.

Ulasan: 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams' - Menyorot Isu Sosial Melalui Lensa Fantasi Ilmiah yang Imajinatif

"Joko Anwar's Nightmares and Daydreams" muncul sebagai kejutan kreatif yang menyegarkan di lanskap perfilman Indonesia tahun 2024. Serial antologi tujuh episode ini menandai pergeseran signifikan dari karya-karya Joko Anwar sebelumnya, yang lebih dikenal dengan film-film horor supernatural yang mencekam. Kali ini, Anwar mengajak penonton menjelajahi teritoriwa baru imajinasi, memadukan elemen fiksi ilmiah dengan realisme sosial yang tajam.

Setiap episode dalam serial ini merupakan potret mikro masyarakat Indonesia kontemporer, dibalut dalam narasi yang melampaui batas-batas genre konvensional. Anwar dengan cerdas mengangkat isu-isu krusial seperti kemiskinan struktural, kekerasan sistemik, penipuan sosial, dan penyalahgunaan kekuasaan. Namun, alih-alih menyajikannya dalam format dokumenter atau drama realis, ia memilih untuk mengeksplorasi tema-tema ini melalui lensa fiksi ilmiah dan fantasi yang surreal.

Kekuatan serial ini terletak pada kemampuannya menyajikan kritik sosial yang tajam tanpa terasa menggurui. Misalnya, episode pertama yang mengungkap misteri di balik panti jompo mewah bisa dilihat sebagai alegori tentang disparitas ekonomi dan eksploitasi kaum lanjut usia. Sementara itu, episode kedua tentang anak ajaib pembawa kekayaan menjadi cermin yang memantulkan keputusasaan ekonomi dan bahaya dari solusi instan yang tampak terlalu indah untuk menjadi kenyataan.

Anwar juga berhasil menggali kompleksitas psikologis manusia dalam menghadapi dilema moral dan eksistensial. Episode "The Other Side" menjadi contoh cemerlang, di mana protagonis harus memilih antara kenyamanan ilusi dan kenyataan pahit. Ini bukan sekadar pertanyaan filosofis, melainkan refleksi mendalam tentang mekanisme coping manusia dalam menghadapi trauma dan kehilangan.

Aspek visual dari serial ini layak mendapat pujian tersendiri. Sinematografi yang dihadirkan tidak hanya indah secara estetik, tetapi juga fungsional dalam membangun atmosfer unik setiap episode. Penggunaan warna, pencahayaan, dan komposisi frame yang cermat menciptakan dunia-dunia mikro yang masing-masing memiliki identitas visualnya sendiri, namun tetap koheren dalam keseluruhan serial.

Akting para pemain juga menjadi salah satu pilar kekuatan serial ini. Anwar berhasil mengarahkan sejumlah aktor papan atas Indonesia untuk memberikan penampilan yang nuansif dan mendalam. Mereka tidak hanya memerankan karakter, tetapi juga menghidupkan dilema dan pergolakan batin yang dialami tokoh-tokoh tersebut, menciptakan resonansi emosional yang kuat dengan penonton.

Yang membuat "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams" benar-benar menonjol adalah kemampuannya untuk tetap menghibur di tengah kedalaman tematiknya. Anwar tidak pernah kehilangan sentuhan untuk menciptakan momen-momen mencekam, mengejutkan, bahkan sesekali menghadirkan humor gelap yang menggigit. Keseimbangan antara hiburan dan perenungan ini menjadikan serial tersebut accessible bagi berbagai lapisan penonton.

Lebih jauh, serial ini juga bisa dilihat sebagai statement tentang potensi dan fleksibilitas industri perfilman Indonesia. Dengan menggabungkan elemen-elemen genre yang beragam - dari sci-fi, horor, drama sosial, hingga thriller psikologis - Anwar mendemonstrasikan bahwa sineas Indonesia mampu menciptakan karya yang kompleks dan berlapis, setara dengan produksi internasional.

"Joko Anwar's Nightmares and Daydreams" bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah karya yang menantang penonton untuk merefleksikan realitas sosial mereka. Serial ini mengundang diskusi dan interpretasi, menjadikannya bahan perbincangan yang relevan jauh setelah kredensial terakhir bergulir. Dengan pencapaian ini, Anwar sekali lagi membuktikan dirinya sebagai salah satu suara paling penting dan inovatif dalam perfilman Indonesia kontemporer.

Kesuksesan serial ini juga membuka jalan bagi eksperimen-eksperimen serupa di masa depan, potensial mendorong lebih banyak produksi yang berani keluar dari zona nyaman dan mengeksplorasi tema-tema yang lebih beragam dan menantang. Pada akhirnya, "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams" tidak hanya menjadi tonggak penting dalam karier Anwar, tetapi juga dalam evolusi narasi audiovisual di Indonesia.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image