Fenomena Bahasa Gaul di TikTok: Menelisik Kolom Komentar Sarwendah
Sastra | Sunday, 30 Jun 2024, 07:49 WIBBahasa gaul adalah varian dari bahasa yang digunakan oleh kelompok tertentu, terutama pada kalangan anak muda, yang cenderung bersifat informal dan dinamis. Bahasa gaul sering kali melibatkan penggunaan kata-kata atau frasa baru yang diciptakan atau diubah dari bentuk aslinya untuk menciptakan nuansa yang lebih santai, lucu, atau unik.
TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial yang paling populer saat ini. TikTok tidak hanya menjadi tempat bagi orang untuk berbagi video singkat, tetapi juga telah menjadi ruang di mana budaya, tren, dan bahasa berkembang dengan cepat. Salah satu aspek yang paling menarik dari fenomena ini adalah munculnya bahasa gaul yang unik dan kreatif di kalangan pengguna TikTok.
Pada kolom komentar Tiktok Sarwendah, ditemukan beberapa kata menggunakan bahasa gaul. Beberapa kata yang sering kita dengar adalah "Gemoy," "Ngakak," "Komuk," "Kocak," dan "Gumush." Istilah-istilah ini tidak hanya memperkaya bahasa sehari-hari, tetapi juga mencerminkan kreativitas dan dinamika budaya pengguna TikTok. Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut tentang kata-kata tersebut:
kata "Gemoy" bentuk lain dari kata "gemas," yang artinya adalah perasaan ingin mencubit atau meremas sesuatu yang lucu atau menggemaskan. Kata ini sering digunakan untuk mengekspresikan rasa lucu dan imut terhadap sesuatu atau seseorang.
Kata "Ngakak" bentuk ekspresi tertawa terbahak-bahak. Kata ini menggambarkan reaksi seseorang terhadap sesuatu yang sangat lucu, sehingga mereka tidak bisa menahan diri untuk tertawa keras.
Kata "Komuk" singkatan dari "kondisi muka," digunakan untuk menggambarkan ekspresi wajah seseorang dalam situasi tertentu. Kata ini sering digunakan dalam konteks humor, ketika seseorang memiliki ekspresi wajah yang lucu atau tidak biasa.
Kata "Kocak" adalah kata yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang sangat lucu atau menghibur. Kata ini sering muncul di komentar atau caption video yang berisi lelucon, parodi, atau situasi lucu lainnya.
Kata "Gumush" bentuk lucu dari kata "gemas," sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan gemas yang berlebihan. Sama seperti halnya dengan kata "Gemoy".
Bahasa gaul di TikTok mencerminkan bagaimana anak muda mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tren global. Istilah-istilah ini sering kali menyebar dengan cepat melalui video yang viral, menjadikan TikTok sebagai medium yang kuat untuk penyebaran bahasa dan budaya populer.
Fenomena bahasa gaul di TikTok menunjukkan betapa dinamisnya bahasa dalam lingkungan digital. Istilah-istilah seperti "gemoy," "ngakak," "komuk," "kocak," dan "gumush" tidak hanya memperkaya kosa kata bahasa Indonesia tetapi juga menjadi cerminan dari kreativitas dan keunikan komunitas pengguna TikTok.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
