Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bhenu Artha

Menyiapkan Santri sebagai Pelaku Bisnis

Eduaksi | 2024-06-28 11:16:48
Wakil Dekan I FE UWM, Bahri, menyampaikan materi

Santri harus berkarya dan produktif untuk membangun perekonomian diri, keluarga, bangsa dan negara. Hal ini disampaikan oleh Wakil Dekan (WD) I Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) Bahri, S.E., M.M. dalam dalam acara Pengabdian Masyarakat dan Bakti Sosial yang diselenggarakan Prodi Kewirausahaan bersama Himpunan Mahasiswa Bisnis Kewirausahaan (Himabiwa) di Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani Yogyakarta pada Rabu (26/6/2024). Turut serta dalam acara yang dihadiri oleh 58 santri ini Dekan FE UWM Dr. Jumadi, S.E., M.M., WD II Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Ketua Prodi (Kaprodi) Kewirausahaan Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc. dan beberapa dosen di lingkungan FE UWM.

Santri entrepreneur dapat dimulai dengan mempersiapkan mindset. “Hal ini dapat diawali dengan tekun dan bersungguh-sungguh, kemudian dilanjutkan dengan kerja keras dan pantang menyerah,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bahri mengemukakan bahwa langkah selanjutnya adalah membangun karakter wirausaha. “Hal yang harus dilakukan adalah memiliki rasa percaya diri, berani mengambil risiko, dan berorientasi pada masa depan,” tegasnya.

Ustadz Ibnu Aziz Al Basani selaku Pengasuh Pondok Pesantren Tahfizh Qur’an Yatim Nurani Insani dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. “Semoga kegiatan seperti ini memberikan manfaat bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini juga diserahkan bantuan berupa sembako dan pakaian pantas pakai. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Prodi Kewirausahaan FE UWM untuk berkontribusi kepada masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image