Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Vania Lystia Putri

Trust Issues: Mengungkap Apa yang Menjadi Faktor Penyebab Gangguan Kepercayaan Ini

Curhat | Tuesday, 25 Jun 2024, 14:28 WIB

Setiap manusia yang ada disekitar kita memiliki karakter dan kepribadiannya masing-masing misalnya, saat kita berinteraksi dengan sesama seringkali kita menemukan sebagian orang yang memiliki kepribadian bertolak-belakang dengan kita, hal ini terkadang menjadi pemicu adanya kemunculan masalah yang berkaitan dengan kepercayaan dan masalah ini biasanya terjadi melalui orang terdekat kita seperti, teman, sahabat, pacar, bahkan keluarga kita. Masalah kepercayaan inilah yang membuat kita lebih berhati-hati dalam menaruh kepercayaan terhadap orang lain, dan seringkali masalah ini disebut sebagai trust issues.(Adinda, 2021).

Menurut Teori John Bowlby trust issues muncul karena adanya kedekatan yang menunjukan bahwa adanya interaksi antara dua orang dimana satu diantaranya menaruh kepercayaan pada pihak yang lain, dimana seiring berjalannya waktu, interaksi ini menghasilkan model kerja internal dari diri sendiri dan orang lain yang memandu perilaku dan persepsi tentang seperti apa hubungan yang seharusnya. (Campbell & Stanton, 2019). Trust issues juga seringkali menjadi penyebab utama munculnya rasa cemburu, karena terkadang dalam sebuah hubungan kita memiliki perasaan saling memiliki yang akan menimbulkan ketidaknyamanan saat pasangan kita mulai dekat dengan orang lain (Yulianto, 2010).

Ketika seseorang mengalami kesulitan dalam mengatasi permasalahan cemburu yang berlebih ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang menyebabkan trust issues timbul terlebih dahulu lalu memunculkan kecemburuan, antara lain:

1. Pengalaman Masa Lalu

Pengalaman buruk yang terjadi pada hubungan sebelumnya seringkali membawa trauma dan membuat seseorang sulit untuk percaya pada pasangan barunya. Terkadang rasa sakit sebelumnya meninggalkan bekas yang mendalam dan mempengaruhi hubungan selanjutnya.

2. Komunikasi Yang Buruk

Kurangnya komunkasi yang baik dalam hubungan dapat menyebabkan ketidakpastian dan kecurigaan, dimana terdapat rasa tidak yakin tentang apa yang terjadi sebenarnya dan dari hal ini lah dapat memicu terjadinya trust issues pada pasangan.

3. Ketidakpastian Diri

Terkadang banyak orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri atau merasa rendah diri yang menimbulkan trust issues, dimana mereka mulai berpikir bahwa pasangan tidak akan setia atau bahkan mencari yang lebih baik karena kekurangan yang ada pada dirinya

4. Ketidakjelasan Hubungan

Adanya ketidakpastian dalam suatu hubungan menimbulkan rasa trust issues pada diri seseorang, misalnya tidak ada kejelasan mengenai hubungan yang dijalani dimana hal ini juga dapat memicu adanya perasaan trust issues dalam diri seseorang.

Terkadang rasa sakit yang terjadi di masa lalu menyebabkan masalah trust issues berlebih dimana pada akhrinya menyebabkan kecemburuan ini timbul dalam diri seseorang namun, penting untuk diingat bahwa setiap hubungan memiliki dinamika yang berbeda, dan cemburu tidak selalu menjadi tolak ukur sejauh mana seseorang mecintai pasangannya (Yulianto, 2009). Adapun beberapa cara untuk dapat mengatasi rasa trust issues dan mengurangi kecemburuan berlebih ini terhadap pasangan, seperti membangun komunikasi terbuka dan jujur, saling memberi dukungan dan bekerja sama untuk membangun kepercayaan bersama. Terapi psikologis atau konseling hubungan juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu mengatasi masalah ini dengan bantuan dari professional langsung (Tim Medis Siloam Hospitals, 2023).

Referensi :

Adinda, R. (2021). Waspada trust issue! pahami gejala, penyebab, & cara mengatasinya. GramediaBlog. https://www.gramedia.com/best-seller/trust-issue/

Campbell, L., & Stanton, S. C. (2019). Adult attachment and trust in romantic relationships. Current Opinion in Psychology, 25, 148–151. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2018.08.004

Tim Medis Siloam Hospitals. (2023, September 21). Mengenal tanda-tanda trust issue dan cara mengatasinya. SiloamHospitals. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/trust-issue-adalah

Yulianto, A. (2009). Cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, Fakultas Psikologi UKRIDA., 3, 6–11. https://www.researchgate.net/publication/278884377_Cemburu_dalam_Hubungan_Percintaan_Jealousy_in_intimate_relationship

Yulianto, A. (2010). Proses cemburu dalam hubungan percintaan. Metamorfosis: Buletin Ilmiah Psikologi, 4(18), 14–19. https://www.researchgate.net/publication/278888112_Proses_Cemburu_dalam_Hubungan_Percintaan_Jealousy_proccess_in_intimate_relationship

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image