Menelusuri Historiografi Islam Nusantara: Buku Sejarah Umat Islam IV karya Hamka
Sejarah | 2024-06-23 17:57:17Hamka, seorang ulama, aktivis politik dan penulis terkenal Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Februari 1908 di Kampung Molek, Sumatra Barat. Belajar mandiri di berbagai bidang ilmu pengetahuan, Hamka mempelajari falsafah, kesusastraan, sejarah, sosiologi, dan politik Islam dan Barat. Hamka aktif dalam gerakan Islam melalui Muhammadiyah, berhasil mendirikan pusat latihan pendakwah, menjadi konsul Muhammadiyah di Makassar, dan juga terpilih sebagai ketua Majelis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatra Barat.
Selain itu, Hamka juga menjadi dosen di beberapa universitas, rektor di Perguruan Tinggi Islam Jakarta, dan Profesor Universitas Mustopo Jakarta. Sebagai wartawan, penulis, editor, dan penerbit, Hamka terlibat dalam beberapa publikasi dan menjadi editor majalah, seperti Kemanjuan Masyarakat dan al-Mahdi. Karya ilmiahnya yang terkenal adalah Tafsir al-Azhar dan novel-novelnya yang populer di Malaysia juga Singapura. Hamka juga aktif dalam politik dan pernah menjadi Pegawai Tinggi Agama oleh Menteri Agama Indonesia. Pada tanggal 24 Juli 1981, Hamka wafat dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir.
Dengan harapan besar untuk bangkitnya bangsa Indonesia menuju kehidupan sebagai bangsa merdeka, Hamka menulis buku ini dengan motivasi yang tinggi. Melalui karya ini, Hamka berupaya memberikan pemahaman yang lebih luas tentang sejarah Islam dan Nabi Muhammad serta mendorong kesadaran akan pentingnya pengetahuan sejarah dalam membangun identitas dan karakter bangsa.
Dalam penulisannya, Hamka mengadopsi corak sejarah politik peradaban Islam yang dikategorikan sebagai historiografi Modern. Menurut beberapa ahli, karya Hamka termasuk ke dalam kategori historiografi Modern dikarenakan struktur dan isi bukunya mencerminkan sejarah politik yang ditulis dengan gaya yang sesuai dengan zamannya. Karya Hamka ini menunjukkan kekuatan sejarah politik model lama dengan fokus pada kronologi yang melibatkan raja, negara, bangsa, pemerintahan, dan interaksi kekuatan dalam merebut kekuasaan.
Metode penulisan yang digunakan Hamka dalam buku Sejarah Umat Islam Jilid IV, cenderung lebih mengelompokkan pada periode sejarah dengan penekanan pada pahlawan dan sultan dalam kerajaan Islam Nusantara. Pendekatan ini dapat disimpulkan sebagai pendekatan Manaqib atau Heroworship, di mana Hamka menyoroti peran dan kontribusi tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam di Nusantara. Karena itulah karya Hamka dalam Sejarah Umat Islam Jilid IV ini dikategorikan sebagai bagian dari Historiografi Modern dengan pendekatan Sejarah Islam Indonesia sebagai bagian dari Sejarah Umat Islam yang menggambarkan sejarah dan nilai-nilai keislaman dalam konteks Nusantara.
Di dalam penulisan sejarah, salah satu karya Hamka yang bahannya diambil dari Historiografi Lokal Nusantara adalah Buku Sejarah Umat Islam IV. Buku ini merupakan karya monumental Hamka dalam bidang sejarah. Ketertarikan Hamka terhadap sejarah, mendorongnya untuk menulis sejarah Umat Islam di Indonesia.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.