Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Pentingnya Hewan Peliharaan

Eduaksi | 2024-06-21 19:20:32
Sumber gambar: dokumentasi pribadi

Orang bilang anak-anak belajar tanggung jawab dengan memiliki hewan peliharaan, tapi sebenarnya lebih dari itu.

Wawasan Utama

· Hewan peliharaan memberikan kesempatan unik untuk mencintai dan dicintai.

· Kematian hewan peliharaan memberikan cara untuk belajar tentang kehilangan.

· Cinta antara seorang anak dan hewan peliharaan sangatlah berharga dan memperkaya.

Kita semua menginginkan cinta dan kepuasan dari orang-orang yang merawat kita, dan hal ini terutama berlaku pada anak-anak. Namun sejak awal kehidupannya, bayi dan anak-anak harus belajar menghadapi penundaan dalam mendapatkan apa yang mereka inginkan, perubahan suasana hati pada orang yang mereka cintai, dan segala macam kekecewaan lainnya dalam hubungan dengan orang tua, saudara, dan teman.

Namun tidak demikian halnya dengan hewan peliharaan.

Hewan peliharaan memberikan kesempatan unik bagi seorang anak untuk mencintai dan dicintai.

Hewan peliharaan memberikan cinta tanpa syarat. Dan jika mereka tidak melakukan hal tersebut, karena mereka adalah seekor kadal atau katak, anak tersebut dapat membayangkan bahwa mereka melakukan hal tersebut. Hewan peliharaan ada di sana sepanjang waktu. Mereka ada jika anak sedih, marah, kesepian, atau disalahpahami. Anak dapat berbicara dengan hewan peliharaannya, menangis bersama hewan peliharaannya, membentak hewan peliharaannya, atau bahkan mendorongnya sedikit. Menurut beberapa anak, hewan peliharaan lebih baik daripada saudara kandungnya.

Dengan adanya hewan peliharaan, anak mempunyai kendali lebih besar terhadap hubungannya. Hal ini dapat menenangkan karena adanya jaminan stabilitas yang tersirat. Hewan peliharaan tidak akan bersikap dingin, juga tidak memilih untuk meninggalkan hubungan. Hewan peliharaan tidak mengkritik (atau, jika demikian, jarang). Ia tinggal di rumah bersama anak tersebut, dan melakukan apa pun atas permintaan anak tersebut (setidaknya untuk beberapa waktu).

Di saat-saat sulit dan sedih, anak-anak terkadang merasa bahwa hewan peliharaannya memahami perasaannya. Mereka sering merasa bahwa hewan peliharaannya adalah satu-satunya yang benar-benar memahami dan “ada” untuk mereka. Ada elemen proyeksi yang besar di sini, namun tetap saja, perasaan terhadap anak itu nyata.

Hewan peliharaan mengajari anak-anak tentang cinta. Mereka belajar bagaimana merasakan perasaan yang mendalam terhadap seseorang yang bukan orang tua atau saudara laki-laki atau perempuan. Mereka juga belajar tentang jenis perawatan yang dibutuhkan makhluk lain (walaupun mereka tidak selalu melakukan apa yang perlu dilakukan).

Dan anak-anak belajar tentang kehilangan dari hewan peliharaannya.

Sebagian besar hewan mempunyai umur yang jauh lebih pendek daripada kita, dan mau tidak mau, selama masa hidup anak-anak, kehidupan hewan peliharaan mereka juga akan berakhir. Anak-anak mungkin terkejut ketika hal ini terjadi; mereka mungkin sedih, marah, atau kesal dalam berbagai cara. Namun kerugian seperti ini bisa menjadi persiapan yang berguna untuk kerugian yang lebih besar di kemudian hari.

Baru-baru ini, The New York Times menerbitkan sebuah cerita berjudul Walnut and Me, kisah orang pertama tentang hubungan antara seorang pria dan anjingnya. Itu bersifat pribadi dan sepenuhnya menyentuh hati. Saat mendeskripsikan anjing pertamanya, penulis Sam Anderson berkata, "Saya sangat mencintainya sehingga saya menjadi vegetarian. Kecintaan saya terhadap anjing kecil ini menyebar ke seluruh dunia hewan." Namun kemudian, katanya, cinta itu berubah menjadi rasa sakit. Pada usia 12 tahun, anjing kesayangannya terkena kanker, kurus kering, dan mati. Malam pertama di tempat tidur tanpa dia, Anderson mengulurkan tangan dan menangis ketika dia tidak merasakannya di sana. Anderson juga marah. Dia menulis, "Saya ingin membakar alam semesta. Saya ingin Moby kembali...atau saya tidak menginginkan apa pun."

Dan Anderson juga berbicara tentang pentingnya hewan berikutnya yang dimiliki keluarga tersebut, seekor hamster dan seekor anjing lainnya, bagi putri remajanya. Dia bahkan menyertakan foto kelulusan putrinya dalam artikel tersebut, di mana dia mengenakan topi dan gaunnya serta sedang menggendong anjing mereka, yang sedang menatapnya dengan penuh rasa sayang.

Jenis cinta yang dapat diberikan oleh hewan peliharaan adalah komoditas langka. Ini sangat berharga. Memang menyakitkan ketika itu berakhir, tapi itu menghibur dan menyembuhkan ketika itu berlangsung. Dan itu penting.

Jadi, ketika Anda bosan berjalan-jalan dengan anjing atau memberi makan iguana, ingatlah bahwa Anda melakukan hal yang baik untuk anak-anak Anda dengan membiarkan mereka memelihara hewan peliharaan tersebut.

***

Solo, Jumat, 21 Juni 2024. 7:06 pm

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image