Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image

Hobi Fangirling Sambil Belajar

Trend | 2024-06-14 15:47:45

Hallyu atau budaya Korea semakin merebak akhir-akhir ini. Korean wave telah banyak menghasilkan produk, mulai dari film, serial drama, makanan, fashion, gaya hidup, hingga musik. Hampir semua kalangan pasti tidak asing lagi dengan lagu-lagu mereka, apalagi para kawula muda yang sedang gencar-gencarnya mengidolakan grup musik asal negeri Ginseng ini. Paras dan suara yang menarik jadi salah satu alasan mengapa mereka diidolakan. Tak hanya itu, para penggemar pun mulai mencoba belajar bahasa Korea demi bisa berkomunikasi dengan para idola mereka.

Abjad Korea atau biasa kita kenal dengan sebutan hangul / hangeul merupakan hal paling dasar yang para penggemar pelajari. Hangeul sendiri diciptakan oleh Raja Sejong yang Agung, raja keempat Dinasti Joseon Korea pada tahun 1443. Budaya pop Korea yang melekat membuat para penggemar mau tidak mau belajar sebuah bahasa asing beserta kebudayaannya. Bukan lagi hal yang mengejutkan apabila penggemar grup musik asal Korea ini mampu memahami bahasa Korea dengan baik.

Hal ini merupakan salah satu dampak positif dari globalisasi. Dilansir dari Katadata Insight Center (KIC) dan Zigi.id melalui survei secara online dengan 1609 responden, mayoritas atau 41,1% penggemar di Indonesia mengakses konten Korea Selatan rata-rata mencapai 1 hingga 3 jam per hari, sedangkan sebanyak 10,2% responden yang mengakses konten Korea Selatan rata-rata selama lebih dari 6 jam per hari. Beberapa penggemar belajar dengan cara mengartikan lagu Korea yang mereka dengar, yang mana hal tersebut menambah kosakata baru yang mereka ketahui.

Seringkali kita mendengar para penggemar menyanyikan lagu Korea sambil membaca lirik lagu, ternyata hal tersebut merupakan sesuatu yang efektif untuk belajar pelafalan bahasa Korea. Sama halnya ketika kita menirukan kata-kata yang diucapkan para pemeran drama Korea, juga menonton drama Korea dengan menggunakan subtitle, tanpa sadar kita juga mempelajari kosakata baru setiap kali menonton. Hobi terhadap budaya negeri Ginseng ini juga melahirkan banyak cita-cita baru di kalangan anak bangsa. Tak jarang pula banyak Gen Z yang berkeinginan menjadi seorang interpreter atau juru bahasa nantinya.

Secara tidak sadar, ternyata ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari sekadar fangirling. Selain menambah pengetahuan dan wawasan, hobi ini juga dapat menambah kemampuan berbahasa asing serta menambah lapangan pekerjaan. Jadi, jangan pernah remehkan teman kamu yang sedang asik fangirling idolanya ya! Barangkali dari hobi kecil tersebut, dia dapat bersinar dengan caranya sendiri.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image