Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Naila Azmi Saputra

Perilaku FOMO dan Dampak Terhadap Permintaan Produk

Gaya Hidup | 2025-01-06 19:15:53
Source : Kabar Priangan Pikiran Rakyat

Saat ini, fenomena ini dikenal sebagai FOMO (Fear Of Missing Out), yang merujuk pada tingginya permintaan terhadap suatu produk akibat ketakutan individu untuk tidak mengikuti tren yang sedang berlangsung.

Seperti yang kita ketahui, seringkali terdapat hidangan yang dianggap lezat oleh sebagian orang, serta barang-barang yang dianggap lucu dan berguna, yang dapat menarik perhatian banyak orang. Ketertarikan ini sering kali berujung pada peningkatan permintaan terhadap produk-produk tersebut. Misalnya, hidangan unik yang memiliki cita rasa khas atau barang-barang inovatif dengan desain menarik dapat menciptakan tren di kalangan konsumen. Fenomena ini menunjukkan bahwa selera dan preferensi individu dapat mempengaruhi pasar secara signifikan, mendorong produsen untuk terus berinovasi dalam menciptakan produk yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.

Lalu, apakah kalian pernah menyadari bahwa dengan meningkatnya permintaan, banyak produk serupa yang dijual dengan nama dan merek yang berbeda?

Nah, dengan meningkatnya permintaan pasar, hal ini tentu menjadi peluang bagi para pengusaha untuk menduplikasi produk yang sedang diminati. Ketika penjual mulai menduplikasi barang awal untuk mengikuti tren yang meningkat masing-masing menampilkan ciri khasnya sendiri, mereka biasanya akan merasakan keuntungan yang signifikan pada awal tren tersebut. Hal ini terjadi karena permintaan terhadap produk yang sedang populer cenderung tinggi, sehingga penjual dapat menjual barang dalam jumlah besar dan dengan harga yang menguntungkan. Namun, seiring waktu, ketika semakin banyak penjual yang memasuki pasar dengan produk serupa, persaingan akan meningkat. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh oleh penjual tersebut mungkin mulai menurun.

Dengan demikian, fenomena FOMO tidak hanya mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli produk tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap dinamika pasar dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh para pelaku usaha.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image