Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image nanda nalarati

Tips Bersedekah Bagi Orang yang Sedang Kesulitan Ekonomi

Agama | 2024-06-12 13:52:35

Sedekah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam islam, baik yang mampu atau tidak mampu, yang kaya maupun miskin, yang susah maupun senang. Sedekah juga merupakan suatu perbuatan yang bernilai pahala jika dilakukan dengan ikhlas karena Allah SWT dan dapat mendatangkan kemanfaatan baik untuk diri sendiri atau orang lain. Manfaat bersedekah antara lain: mendapat imbalan berlipat ganda, mendatangkan keberkahan dalam kehidupan serta bahagia di dunia dan di akhirat.

Mengapa sedekah itu penting? Karena sedekah memiliki beberapa keutaman diantaranya: sedekah dapat menghapus dosa, sedekah dapat melipatgandakan pahala, sedekah tidak akan mengurangi harta. Orang yang senantiasa bersedekah tanpa memikirkan keadaannya, baik dalam kondisi kecukupan atau kesusahan, ia akan tetap menjadi orang yang istimewa bagi Allah SWT. Hal ini dikarenakan sikap gemar bersedekah dapat melatih diri untuk menghilagkan sifat ketamakan, kesombongan, iri dengki, dan kikir yang ada dalam diri seseorang.

Sedekah dalam Islam tidak hanya bermanfaat untuk membantu orang yang membutuhkan, tetapi juga bermanfaat untuk membersihkan jiwa dari sifat-sifat negatif seperti keserakahan dan keegoisan. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, sedekah tidak akan mengurangi kekayaan seseorang, tetapi sebaliknya yaitu akan mendatangkan berkah dan kebaikan yang berlipat ganda.

Sedekah dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memberikan uang, makanan, pakaian, atau pendidikan kepada mereka yang membutuhkan. Sedekah yang paling mudah dilakukan tanpa adanya pengeluaran uang adalah senyum. Senyum merupakan perilaku yang mulia dan dicintai oleh Allah SWT. Memberikan senyuman kepada orang lain dengan ikhlas akan menimbulkan kebahagian, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Pada realitasnya, ada sebagian orang yang tidak mampu secara finansial untuk melakukan sedekah, terutama dalam jumlah yang banyak. Hal ini sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang kurang atau tidak terpenuhinya kebutuhan hidup. Meskipun demikian, tidak menjadikan kita berhenti untuk bertindak baik secara rutin melalui sedekah atau donasi sosial lainnya.

Di tengah bencana yang sedang melanda berbagai pulau di dunia dan semakin banyak kalangan masyarakat yang terpuruk perekonomiannya, relevansi berbagi (bersedekah) semakin meningkat. Namun, apabila kondisi perekonomian kita kini juga menghadapi tantangan, jangan pernah untuk berhenti bersedekah. Tahukah kalian bahwa beramal itu tidak selalu membutuhkan uang? Ada beberapa tips untuk melakukan sedekah bagi orang-orang yang sedang kesulitan ekonomi.

Tips bersedekah bagi orang yang sedang kesulitan ekonomi:

1. Bersedekah dengan cara berzikir: melafalkan tasbih (subhânallâh), tahmid (alhamdulillâh), takbir (allâhu akbar), dan tahlil (lâ ilâha illallâh).

2. Bersedakah dengan mengamalkan ilmu yang kita punya kepada orang lain. Memberikan ilmu kepada orang yang tidak tahu menjadi tahu, yang tidak paham menjadi paham, yang tidak mengerti menjadi mengerti, yang tidak bisa menjadi bisa merupakan amalan sedekah jariyah. Sedekah jariyah adalah suatu amalan yang pahalanya tidak terputus dan akan terus mengalir ketika orang yang bersedekah tersebut meninggal dunia.

3. Bersedekah bersama sahabat. Sahabat bisa menjadi sumber kebaikan dan semangat bersedekah, kita bisa menjadikan sahabat sebagai salah satu ide untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal ini mengingatkan kita pada kisah dua sahabat yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab. Keduanya selalu berusaha melakukan hal-hal baik.

4. Membuat celengan dari bahan bekas yang bisa digunakan untuk menabung uang semampunya. Dengan ini kita akan terhindar dari sifat boros, dimana kita akan selalu menyisihkan uang untuk beramal. Hal ini akan membuat kita semakin mengingat Allah SWT.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image