Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image tasya alika

Menolak Produk Israel dengan Aplikasi "No Thanks"

Teknologi | 2024-06-06 14:27:46
Sumber: National Herald

Ketegangan antara Israel dan Palestina telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan berbagai insiden kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi. Salah satu cara yang ditempuh masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina adalah melalui gerakan boikot produk Israel.
Fitur lain dari "No Thanks" termasuk:1. Basis Data Produk: Aplikasi ini memiliki database yang terus diperbarui dengan informasi produk dari seluruh dunia.2. Peringatan Notifikasi: Pengguna mendapatkan notifikasi jika ada produk baru yang perlu dihindari.3. Edukasi Konsumen: Artikel dan informasi mengenai dampak ekonomi dan politik dari boikot terhadap produk Israel.
Gerakan boikot ini sendiri berakar dari kampanye BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) yang diluncurkan pada tahun 2005 oleh masyarakat sipil Palestina untuk meningkatkan tekanan ekonomi dan politik terhadap Israel agar menghentikan pelanggaran hak asasi manusia.
Rafah, sebuah kota di Gaza, menjadi pusat perhatian internasional setelah munculnya laporan genosida yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina. Serangan-serangan ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa, termasuk wanita dan anak-anak, serta menghancurkan infrastruktur vital.
Laporan dari berbagai sumber menyebutkan bahwa:1. Serangan Udara dan Darat: Pasukan Israel melancarkan serangan udara dan darat yang intensif, menghancurkan rumah-rumah, sekolah, dan rumah sakit.2. Blokade dan Krisis Kemanusiaan: Blokade yang diberlakukan di Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan keterbatasan akses terhadap air bersih, makanan, dan obat-obatan.3. Respons Internasional: Dewan HAM PBB telah mengutuk tindakan ini, namun tanggapan nyata dalam bentuk intervensi atau bantuan masih terbatas.
Aplikasi "No Thanks" memberikan cara praktis bagi konsumen untuk berpartisipasi dalam boikot produk Israel, sebagai bagian dari gerakan global untuk menekan Israel agar menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina. Sementara itu, situasi di Rafah semakin memperlihatkan urgensi bagi komunitas internasional untuk mengambil tindakan nyata dalam menghentikan kekerasan dan mendukung upaya perdamaian.

Aplikasi "No Thanks" muncul sebagai alat untuk mempermudah konsumen dalam mengidentifikasi dan menghindari produk-produk yang terkait dengan Israel. Di saat yang sama, perhatian dunia kini tertuju pada kota Rafah, di mana laporan genosida terhadap warga Palestina semakin banyak mengemuka.

Aplikasi "No Thanks" dirancang untuk membantu konsumen yang ingin berpartisipasi dalam boikot produk Israel. Dengan fitur pemindai barcode, pengguna dapat dengan mudah mengetahui apakah produk yang ingin mereka beli berasal dari Israel atau perusahaan yang mendukung Israel. Aplikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai alat boikot, tetapi juga sebagai media edukasi, memberikan informasi terkait latar belakang produk dan perusahaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image