Peran Farmasi dalam Pemerataan Obat di Daerah Terpencil
Edukasi | 2024-06-05 17:27:29Di Indonesia masih banyak daerah terpencil yang tak dijangkau oleh pemerintah untuk kelayakan kesehatan . para penduduk terpencil yang tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai, membuat mereka tidak mendapatkan kesembuhan atau penanganan oleh tenaga medis. Banyak para penduduk terpencil masih menggunakan obat tradisional dari warisan nenek moyang mereka yang belum tentu dapat menyembuhkan penyakit yang diderita.
Selain menggunakan obat obatan tradisional di daerah terpencil juga masih banyak menggunakan obat obatan yang dijual di warung yang tentu saja hal tersebut tidak terjamin dan masih tidak mendapatkan lisensi keamanannya, hal ini dikarenakan banykanya masyarakat yang masih sedikit mengerti tentang mengenai efek samping obat obat warung yang di jual bebas.
Dampak yang diterima dari obat warung tanpa lisensi BPOM seperti: iritasi system pencernaan, mual, muntah dan diare. Selain itu ada dampak yang sering sekali terjadi, yakni tekanan darah, denyut nadi, detaak jantung bermasalah serta gangguan pernafasan bahkan ada kemungkinan terburuk yaitu kerusakan pada ginjal.
Hal hal tersebut tentu saja dapat di cegah dengan memberi informasi pada semua masyarakat Indonesia entah itu diperkotaan, di desa maupun di tempat terpencil sekalipun mengenai manfaat obat, anjuran minum, dosis dan efek samping, agar meminimalisir terjadinya penyakit yang tidak diinginkan. Serta lebih baiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter atau jika tidak memungkinkan, pergi ke puskesmas terdekat untuk cek kesehatan agar mendapatkan obat yang lebih aman dan sesuai anjuran.
Seorang farmasi berfungsi sebagai titik akses utama untuk distribusi obat obatan, serta sebagai sumber informasi dan edukasi tentang penggunaan obat yang benar. hal ini karena pentingnya informasi agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengonsumsi obat obatan dan memahami manfaat, dosis, cara penggunaan serta efek samping yang diterima.
Alasan masih banyaknya obat yang belum terjangkau di daerah terpencil karena banyaknya tantangan, seperti;
● geografis dan infrastruktur, banyak daerah terpencil yang sulit di jangkau karena kondisi geografis yang menantang dan minimnya infrastruktur transportasi
● sumber daya manusia, kurangnya tenaga farmasi terlatih di daerah terpencil sering menjadi kendala dalam penyediaan layanan farmasi yang memadai
● logistic dan distribusi, kesulitan dalam distribusi obat akibat jarak yang terlalu jauh dan infrastruktur yang kurang memadai juga sering menjadi alasan kenapa obat sering kehabisan stok dan keterlambatan pengiriman.
● Sosial dan ekonomi, kondisi sosial dan ekonomi yang rendah di daerah terpencil adalah salah satu faktor penting kenapa masyarakat didaerah terpencil kesusahan membeli obat
Farmasi memiliki peran yang cukup penting dalam pemerataan obat, seperti;
● Distribusi dan manajemen strok obat, dalam hal ini tentu saja farmasi berperan sangat penting dalam memastikan distribusi obat secara merata ke daerah terpencil, tetapi hal ini melibatkan perencanaan logistik yang efektif dan pengelolaan stok obat yang baik.
● Komunitas pelayanan farmasi, Apoteker di daerah terpencil berperan penting dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat, termasuk juga didalamnya adalah penggunaan obat yang benar dan pencegahan penyakit.
● Kerjasama dengan pemerintah, kolborasi antara apoteker dengan pemerintah sangat penting untuk mengatasi kendala distribusi dan meningkatkan aksebilitas obat di daerah terpencil.
● Mengembangkan kebijakan kesehatan, seorang farmasi fapat berperan dalam pengembangan kebijakan kesehatan yang mendukung pemerataan distribusi obat, termasuk subsidi obat untuk masyarakat di daerah terpencil.
Peran dan keberadaan farmasi dalam pemerataan obat khususnya di daerah terpencil sangat penting karena untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki akses yang setara terhadap obat obatan yang diperlukan meskipun masyarakat tinggal di daerah terpencil sekalipun. Dengan mengatasi dan melewati dengan baik tantangan geografis, logistik dan ekonomi, serta melalui kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak,farmasi dapat membantu meningkatkan kualitias kesehatan di daerah terpencil.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.