Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image maufirotul istiqomah

Kebiasaan Tidur Dekat HP Bisa Membuat Kecerdasan Menurun

Edukasi | Wednesday, 05 Jun 2024, 04:57 WIB
Sumber: https://id.pinterest.com/pin/459719074436444160/

Sebagai manusia tentunya dalam 24 jam pasti terdapat waktu untuk istirahat. Istirahat bisa berupa menenangkan diri dari kegiatan, menikmati waktu bersama keluarga, teman, bahkan juga bisa dengan tidur. Seharusnya manusia memiliki jatah waktu tidur minimal 6 jam dalam sehari, namun, bagaimana jika tidur lebih dari 6 jam bahkan kurang dari 6 jam?

Sesuatu yang berlebihan pasti tidak baik, maka dari itu tidur yang berlebihan atau kekurangan juga tidak baik. Tidur yang terlalu lama ditandai dengan kesulitan bangun di pagi hari, sering mengantuk saat beraktivitas, atau sering mengantuk setelah tidur siang. Hal tersebut dapat menimbulkan beberapa dampak yang buruk bagi kesehatan diantaranya ialah: sakit kepala, sakit punggung, obesitas, diabetes, gangguan mental penyakit jantung, dan lain sebagainya.

Namun, kurang tidur juga tidak baik. Berdasarkan penelitian dari Plos Medicine yang meneliti tentang kesehatan pola tidur pegawai di negara Inggris membuktikan bahwa mereka yang tidur selama lima jam atau kurang dari lima jam memiliki risiko 30% terkena penyakit di usia 50 tahun keatas dibandingkan dengan pegawai yang tidur 7 jam. Sehingga hal ini membuktikan bahwa orang yang memiliki kualitas tidur yang kurang juga dapat mudah terserang penyakit. Menurut para peneliti dari Universitas Collage London dan Paris Cite University merekomendasikan tidur yang baik sekitar 7 – 8 jam.

Tidak lepas dari kebiasaan yang selalu terikat dengan yang namanya handphone manusia seperti menggantungkan kehidupannya dengan benda kotak kecil tersebut, mulai dari bangun tidur sampai akan tidur. Bahkan ada yang tidur dalam kondisi handphone masih menyala. Lalu apa sih dampak dari tidur dekat dengan handphone?

Dampak tidur dekat handphone

Banyak sekali kebiasaan orang orang untuk tidur di dekat handphone nya tak lain agar bisa terdengar ketika alarm berbunyi atau bahkan tidak sengaja karena tertidur ketika main handphone. Perlu diketahui bahwa tidur di dekat handphone memiliki dampak negatif untuk kesehatan. Hal tersebut dikarenakan kurang bijaknya seseorang dalam memanfaatkan handphone sehingga bisa memberikan dampak negatif bagi kesehatan dan mempengaruhi kualitas tidur seseorang.

Radiasi yang dilepaskan oleh handphone memiliki potensi yang besar untuk mempengaruhi kesehatan tubuh seseorang. Karena dampak radiasi handphone tidak terjadi secara langsung. Menurut Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan bahwa tidur di dekat handphone menjadi suatu kebiasaan secara terus-menerus maka akan menimbulkan beberapa dampak negatif untuk tubuh diantaranya ialah: menurunnya kualitas tidur, gangguan tidur, gangguan konsentrasi, peningkatan risiko kanker, sakit kepala, dan kerusakan pada sel-sel otak.

Berdasarkan penelitian dari (Amelia, 2023) membuktikan bahwa paparan gelombang elektromagnetik terhadap kesehatan yang dihasilkan oleh handphone dapat mempengaruhi syaraf ota, dan dapat mengacaukan sistem motorik. Sehingga tubuh merasa lemas, sulit dalam berkonsentrasi, nyeri, dan pusing di kepala. Selain itu paparan radiasi handphone yang dalam jumlah yang besar juga dapat mempengaruhi produksi hormon melatonin dalam tubuh. Fungsi dari hormon melatonin adalah untuk menjaga siklus tidur dan bangun agar tetap teratur. Namun, jika hormon tersebut terkena radiasi dari handphone, dapat mengakibatkan kualitas tidur menjadi menurun sehingga tidur tidak nyenyak dan ketika bangun tubuh tetap merasa lelah.

Oleh karena itu, kualitas tidur itu sangat penting bagi setiap orang. Terlalu lama atau kurang tidur menimbulkan banyak sekali dampak negatif yang dirasakan tubuh dalam jangka panjang. Dengan menjaga pola tidur yang baik dan menghindari dari paparan radiasi handphone saat tidur adalah langkah penting untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

Referensi

Amelia, N dkk. (2023). Mekanisme Paparan Radiasi Handphone Pada Tubuh Manusia Saat Tidur. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 9(13): 454 – 460.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image