Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Yonathan Albert Mulyono

Beragam Janji Caleg di Masa Pemilu

Politik | Wednesday, 29 May 2024, 21:36 WIB
Ilustrasi Caleg | Antara News

Pemilihan umum adalah sesuatu yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, rakyat sendirilah yang menentukan siapa pemimpin yang akan memimpin bangsa ini dalam lima tahun kedepan sehingga pemilu juga disebut sebagai pesta demokrasi. Pilihan yang kita pilih hari ini akan menentukan bagaimana nasib bangsa kita dalam lima tahun selanjutnya.

Oleh karena itulah pemilu sangat dinantikan oleh masyarakat, namun tidak hanya masyarakat yang menantikan momen ini melainkan juga para calon legislatif atau pasangan calon presiden dan wakil presiden sebab pemilu menjadi momentum mereka untuk meraih kursi kekuasaan yang diamanatkan oleh rakyat.

Berbagai taktik, strategi, jurus dikeluarkan oleh masing-masing tim pemenangan calon untuk meraih suara terbanyak sekaligus meloloskan diri mereka ke dalam kursi pemerintahan baik legislatif maupun eksekutif. Cara-cara yang dilakukan bermacam-macam mulai dari membuat acara aspirasi dari masyarakat, kampanye di kampung atau desa, bahkan mengumbar janji dan semua hal tersebut dilakukan agar masyarakat tertarik dan mau memilih calon tersebut namun dari semua hal yang disebutkan di atas, memberikan janji kepada masyarakat terasa seperti senjata yang ampuh bagi calon untuk memikat hati masyarakat.

Saat masa kampanye dan menjelang pemilu, seketika para calon memberikan janji yang tentu akan menarik hati masyarakat, seperti akan memperbaiki kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan bagi pencari kerja, bahkan ada juga yang menjanjikan beasiswa bagi mahasiswa jika terpilih nanti.

Beberapa bulan lalu selama masa kampanye Pemilu 2024, ayah saya diberitahu oleh temannya bahwa anaknya diberi beasiswa 100 persen selama berkuliah di salah satu fakultas kedokteran sehingga beliau tidak perlu membayar sepeser pun UKT anaknya. Beasiswa tersebut didapat oleh beliau dikarenakan pada pemilu yang sebelumnya, caleg dari satu partai terpilih menjadi anggota DPRD dan caleg tersebut menjanjikan beasiswa pada anak beliau karena sudah berteman cukup lama.

Beasiswa tersebut dikeluarkan oleh partai dari caleg tersebut dan partailah yang membiayai biaya kuliah anak teman ayah saya. Kemudian ayah saya meminta saya untuk memilih caleg tersebut agar jika terpilih kembali, saya mendapatkan beasiswa.

Bukti di atas telah membuktikan bahwa janji kerap dipakai oleh caleg untuk mendorong masyarakat agar memilih dirinya dengan iming-iming realisasi dari janji tersebut dan sudah banyak masyarakat yang menjadi percaya untuk memilih seorang caleg dengan harapan caleg tersebut dapat memberikan “balas budi” kepadanya.

Mungkin memberikan janji adalah salah satu atau bahkan satu-satunya senjata yang paling ampuh bagi beberapa calon, namun masyarakat memerlukan realisasi dari janji tersebut. Mudah untuk memberikan janji kepada rakyat namun tidak akan mudah untuk menepatinya dikarenakan ada suatu kecenderungan dari para caleg untuk ingkar sebab janji yang dibuatnya cukup sulit atau bahkan mustahil untuk ditepati.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image