Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Hikmatul Aulia

Peningkatan Kemampuan Retorika Dalam Berkomunikasi

Pendidikan dan Literasi | 2024-05-29 00:37:41
Sumber: Dokumen Pribadi

Oleh: Syamsul Yakin dan Hikmatul Aulia (Dosen Retorika dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Dalam mengembangkan retorika komunikasi verbal, baik lisan dan tulisan,.minimal harus diperhatikan tiga hal. Pertama, harus menggunakan bahasa baku atau standar. Bahasa baku adalah bahasa bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa baku umnya digunakan dalam forum resmi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa penggunaan bahasa asing dapat dijadikan variasi dalam komunikasi, baik secara lisan maupun terulis. Hal ini bertujuan untuk menambah keyakinan pada pendengar. Penggunaan bahasa gaul atau bahasa daerah juga kadang-kadang penting untuk menjalin kedekatan dengan pendengar dan menciptakan suasana santai melalui lelucon atau candaan sebagai pembuka obrolan.

Kedua, penting bahwa informasi yang disampaikan didasarkan pada data. Data merupakan informasi mentah yang belum diinterpretasikan, sedangkan fakta adalah segala hal yang dapat diamati, dirasakan, dan nyata. Data dapat berupa simbol, angka, maupun kata-kata.

Konsep berbasis data mengacu pada penyampaian materi atau topik berdasarkan fakta. Setiap fakta umumnya dapat diverifikasi secara bersama-sama.

Ketiga, Riset merupakan suatu studi yang melibatkan pengumpulan data, analisis, dan penyimpulan. Hasil riset yang dapat dikutip misalnya mengenai statistik jumlah penduduk Indonesia, perbandingan antara laki-laki dan perempuan, informasi mengenai pendidikan, pendapatan per kapita, dan topik lainnya.

Inilah proses pengembangan kemampuan komunikasi yang dapat dipelajari melalui teori dan diterapkan melalui latihan berulang serta dibiasakan.*

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image