Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Adiestya Putri Rahma Afriela

Mending ke Dokter Gigi Aja!

Info Sehat | 2024-05-27 00:17:36
Sumber gambar: halodoc

Kesehatan gigi merupakan salah satu aspek kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi berpengaruh terhadap fungsi kerja tubuh seperti berbicara, mekanisme makanan, serta aspek penampilan atau estetika. Perawatan gigi diperlukan untuk mempertahankan, merawat, serta memperbaiki fungsi gigi. Perawatan gigi dapat kita lakukan secara mandiri di rumah seperti gosok gigi dan flossing gigi disempurnakan dengan pemeriksaan rutin gigi. Namun terdapat beberapa kondisi gigi yang memerlukan perawatan klinik khusus oleh seorang ahli. Perawatan klinik akan mengatasi permasalahan gigi seseorang yang berkaitan dengan komplikasi kondisi gigi maupun masalah estetika gigi. Permasalahan gigi tersebut dapat diatasi apabila mendapat penanganan dan pengobatan yang sesuai yaitu oleh seorang dokter gigi. Hanya saja, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menyerahkan permasalahan gigi yang dialami kepada tukang gigi.

Tukang gigi adalah seseorang yang mengeklaim dirinya mampu melakukan tindakan perawatan gigi dan tindakan medis lainnya. Profesi ini sangat marak keberadaannya di masyarakat. Harga miring yang ditawarkan mampu merayu masyarakat untuk memilih merawat gigi mereka disana. Faktanya, banyak tukang gigi yang melanggar peraturan dan melakukan tindakan/perawatan diluar kewenangannya. Banyak tukang gigi yang melakukan tindakan medis secara sembarangan demi memenuhi permintaan pelanggannya. Tidak adanya latar belakang pendidikan, penggunaan alat medis sembarang merupakan hal yang dapat mengancam nyawa seseorang yang pergi ke tukang gigi. Untuk itu, masyarakat harus mulai membuka pikiran untuk beralih ke dokter gigi daripada tukang gigi.

Dokter gigi memiliki pengetahuan dan keahlian dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Perawatan dan tindakan klinis yang dilakukan oleh seorang dokter gigi tidak perlu diragukan lagi hasil dan legalitasnya. Latar belakang pendidikan dan pengalaman yang didapatkan selama masa studi akan memberikan penanganan kasus gigi yang sesuai kondisi pasien. Tindakan yang dilakukan oleh seorang dokter gigi dapat dipastikan aman dan memenuhi persyaratan perawatan medis pasien. Selain itu dokter gigi memiliki perbedaan yang sangat jelas jika dibandingkan dengan tukang gigi.

Perbedaan latar belakang pendidikan antara dokter gigi dan tukang gigi sangat jauh berbeda. Perbedaan ini sangat berdampak terhadap nasib seorang pasien. Tukang gigi mungkin saja mengikuti kursus atau pelatihan bebas tertentu. Namun pengalaman yang didapat dari kursus maupun pelatihan sangatlah kurang dan tidak memenuhi standar, terlebih jika kursus atau pelatihan yang diikuti bersifat illegal. Sedangkan seorang dokter gigi telah menempuh pendidikan formal yang legal untuk mempelajari seluruh aspek terkait kesehatan gigi dan mulut dilanjutkan dengan pengalaman klinis yang mendalam. Melalui proses pendidikan yang panjang diagnosa dan tindakan medis yang dilakukan oleh seorang dokter gigi dapat dipastikan aman dan sesuai untuk pasien.

Perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi dan tukang gigi tidak dapat dibandingkan. Teknologi, tindakan, dan perawatan yang dilakukan keduanya sangat berbeda. Perawatan yang dilakukan oleh seorang dokter gigi menggunakan teknologi dan alat yang canggih dan sudah sesuai standart perawatan medis. Di lain sisi, banyak sekali kasus yang beredar dimana seorang tukang gigi menggunakan alat yang tidak memenuhi standart dan jauh dari kata steril. Kondisi ini akan memperparah kesehatan gigi pasien dan semakin jauh dari kata sembuh.

Dokter gigi juga memberikan perawatan yang lebih komprehensif dibandingkan tukang gigi. Mereka mampu melakukan diagnosa yang lebih akurat dan memberikan solusi jangka panjang untuk masalah gigi dan mulut. Misalnya, seorang dokter gigi mampu mendeteksi dan mengobati penyakit periodontal, yang sering kali tidak disadari oleh pasien hingga mencapai tahap lanjut. Selain itu, dokter gigi dapat memberikan saran pencegahan untuk menghindari kerusakan gigi di masa depan. Hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Keunggulan lain dari perawtaan yang dilakukan oleh dokter gigi adalah kemampuan untuk menyelesaikan kasus-kasus pasien yang kompleks. Kasus pasien yang kompleks membutuhkan perawatan yang mendalam dengan jangka waktu yang relative lama dan tidak dapat ditentukan. Unutk itu diperlukan seorang ahli untuk menyelesaikan kasus yang kompleks tersebut. Perawatan pada kasus yang kompleks dan parah tidak boleh sembarangan. Tindakan dan perawatan yang diberikan harus sesuai dengan prosedur dengan alat yang memenuhi syarat.

Dokter gigi memiliki lisensi dan regulasi yang jelas. Mereka harus memenuhi berbagai macam syarat sebelum diperbolehkan untuk melakukan tindakan medis pada pasien, sehingga tindakan yang dilakukan sudah pati aman dan berkualitas. Selain itu dokter gigi juga memiliki standar profesionalitas dan kode etik dalam menjalankan tugasnya. Berbeda dengan tukang gigi yang bekerja tanpa lisensi dan regulasi yang jelas.

Kesadaran masyarakat dalam merawat kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan. Dalam hal ini pemahaman akan perbedaan antara dokter gigi dan tukang gigi sangat berpengaruh. Masyarakat harus mengetahui pentingnya perawatan gigi dilakukan oleh seorang professional medis yaitu dokter gigi. Masyarakat juga harus menegetahui resiko yang akan terjadi jika memasrahkan nasib kesehatan giginya pada seorang tukang gigi. Kasus-kasus tindakan medis illegal yang dilakukan oleh seorang tukang gigi diharapkan mampu meningkatkan kewaspadaan masyarakat.

Pemahaman dan kesadaran masyarakat terkait perawatan gigi yang baik tidak hanya penting bagi kesehatan individu tersebut, teapi untuk kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Ketika lebih banyak orang mendapat perawatan gigi yang benar , maka tingkat kesehatan gigi dan mulut di masyarakat akan meningkat. Selain itu dengan melakukan perawatan gigi ke dokter gigi akan berdampak baik bagi diri kita dalam jangka panjang. Ayo datang ke dokter gigi untuk kesehatan mulut dan gigi!

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image