Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image dita

Pengaruh Musik pada Saat Berbelanja: Seni Tersembunyi Marketing

Bisnis | Wednesday, 15 May 2024, 19:59 WIB

Musik adalah elemen yang penting dan melekat dalam kehidupan kita. Keseharian kita seringkali ditemani oleh musik dari berbagai tipe dan genre. Musik pun begitu beragam, setiap orang pasti akan memiliki selera musik yang berbeda-beda, sehingga sulit untuk menemukan orang-orang yang tidak menyukai musik sama sekali.

Musik memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan kita dan apakah kalian menyadari bahwa musik pada saat berbelanja memiliki peran penting? Kini jarang sekali ditemukan tempat berbelanja yang tidak dilengkapi dengan alunan musik baik itu berbelanja baju, bahan makanan, peralatan olahraga dan masih banyak lagi. Musik pun terbukti dapat mempengaruhi pilihan produk konsumen ketika berbelanja, kecepatan seseorang berbelanja sehingga musik memiliki yang sangat kuat dalam berbelanja.

Menciptakan Suasana dan Merek

Suasana adalah aspek yang sangat penting ketika memikirkan kenyamanan konsumen. Suasana yang nyaman dapat membuat konsumen merasa senang hingga memotivasikan mereka untuk membeli sesuatu bahkan hingga kembali ke toko tersebut berulang kali. Contohnya, toko baju yang high end cenderung memutarkan musik jazz karena tipe musik tersebut dapat menciptakan suasana terkesan mahal dan elegan.

Di sisi lainnya, toko-toko retail dimana pelanggan berbelanja kebutuhan sehari-hari biasanya memainkan jingle yang mana liriknya berisi nama atau merek toko tersebut dan biasanya bersifat catchy sehingga lagu tersebut terus terputar dalam pikiran seseorang, ini sangat bermanfaat bagi toko retail karena dapat membuat pelanggan memikirkan nama toko mereka sehingga pelanggan pun saat hendak berbelanja datang ke toko tersebut.

Mempengaruhi Mood dan Perilaku Konsumen

Musik dapat menjadi alat yang sangat berguna bagi penjualan suatu toko karena perilaku dan suasana hati konsumen dapat ditentukan oleh musik yang didengarkan. Jika musik yang dimainkan memiliki tempo yang cepat , pelanggan pun akan bergerak dan membuat pilihan produknya secara lebih lambat. Hal tersebut sama untuk musik tempo cepat, dimana tempo cepat akan mempercepat gerakan konsumen dan menaikkan pembelanjaan yang impulsif. Inilah sebabnya musik yang dimainkan dalam toko-toko cenderung berada di tengah-tengah agar konsumen dapat memikirkan pilihan mereka dengan tenang namun tidak lambat.

Meningkatkan Pengalaman Berbelanja

Musik dapat meningkatkan pengalaman berbelanja secara keseluruhan. Sebelumnya, kita ketahui bahwa musik dapat mempengaruhi suasana hati pembelanja sehingga sangat penting untuk pihak penjual menciptakan suasana yang nyaman dengan alunan musik yang ada. Suasana yang nyaman akan meningkatkan loyalitas pelanggan sehingga pelanggan akan berbelanja kembali di suatu toko pada kesempatan-kesempatan berikutnya.

Meningkatkan Pembelian

Suasana yang nyaman dan mood pelanggan yang baik dapat meningkatkan pembelian. Musik yang tepat dapat mempengaruhi seseorang untuk melakukan belanja tambahan dan meningkatkan waktu belanja seorang pelanggan. Musik yang diputarkan pada volume yang tepat pun dapat memberikan seseorang lebih banyak waktu untuk melihat-lihat dan menentukan pilihan yang tepat.

Kesimpulan

Musik dapat menjadi unsur strategi bisnis yang baik. Menciptakan suasana yang tepat hingga mempengaruhi perilaku pembelian, musik memiliki pengaruh kuat untuk konsumen. Pemilik toko harus memikirkan dengan cerdas bagaimana dapat memanfaatkan seni ini untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka. Demikian, musik bukanlah hanya sesuatu yang menyenangkan namun juga alat psikologis yang kuat untuk meningkatkan penjualan.

Oleh : Ruth Gracia Adita Retnani

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image