Motivasi Berkurban: Bukti Syukur dan Ketaatan kepada Allah Taala
Agama | 2024-05-02 10:30:28Ibadah kurban dalam Islam memiliki makna yang mendalam dan penuh hikmah. Lebih dari sekadar ritual, berkurban merupakan bentuk ibadah yang mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, ketaatan kepada Allah, serta kepedulian terhadap sesama. Motivasi untuk berkurban bagi umat Islam bukan hanya berdasarkan perintah agama, tetapi juga dipengaruhi oleh dorongan jiwa yang mulia dan kesadaran akan peran serta tanggung jawab di kehidupan sosial.
Motivasi Berkurban yang Bisa Dijadikan Pedoman
1. Bukti Ketaatan kepada Perintah Allah
Perintah berkurban tercantum dengan jelas dalam Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Sebagai umat Islam, kita diperintahkan untuk melaksanakan kurban sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Sekaligus juga menjadi refleksi diri tentang ibadah sosial. Melaksanakan kurban artinya bukti kepatuhan pada perintah-Nya sekaligus jalan untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kesediaan untuk menunaikan kewajiban ini mencerminkan kekuatan iman dan keteguhan hati dalam mengikuti ajaran-Nya.
2. Mengenang Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS adalah cerminan ketundukan, kepasrahan dan kepatuhan yang begitu besar terhadap perintah Allah SWT. Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih putranya yaitu Ismail, untuk dikurbankan, keduanya secara tulus menerima perintah tersebut sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah. Melalui perjuangan Nabi Ibrahim dan Ismail, mengajarkan kepada kita akan tingginya nilai pengorbanan, kepercayaan, dan keteguhan hati dalam menghadapi perintah agama.
3. Menjaga Hubungan dan Kepedulian dengan Sesama
Berkurban tidak hanya bicara tentang ibadah, tetapi juga mengajarkan makna untuk menjaga ikatan sosial dan mengembangkan rasa peduli terhadap sesama. Bagian dari daging kurban bukan hanya untuk disantap oleh si pengkurban, namun juga disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa. Sehingga ada hikmah untuk selalu berbagi rezeki dan ingat terhadap kehidupan orang yang berada di sekitar kita.
4. Bukti Syukur atas Segala Nikmat Allah SWT
Melalui kurban, umat Islam diajarkan untuk mensyukuri berbagai nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita. Proses kurban mengingatkan kita akan keberlimpahan rezeki yang telah diberikan oleh-Nya. Dengan berbagi sebagian rezeki kepada yang membutuhkan, akan membuat kita sadar tentang betapa pentingnya rasa syukur atas nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita.
5. Merajut Keharmonisan dalam Masyarakat
Berkurban juga merupakan sarana untuk mempererat ikatan antarindividu dalam kehidupan masyarakat. Proses berkurban akan mengantarkan seseorang untuk lebih peka terhadap lingkungannya. Ibadah ini menjadikan seseorang lebih kuat dalam jalinan sosial dan solidaritas di dalam masyarakat.
Berkurban bukan sekadar sebuah ibadah semata, tetapi juga merupakan ibadah yang sarat dengan makna dan hikmah. Motivasi untuk berkurban bagi umat Islam tidak hanya terletak pada perintah agama, tetapi juga dipengaruhi oleh dorongan jiwa yang mulia untuk menghidupkan nilai-nilai kemanusiaan, ketaatan kepada Allah, dan kepedulian terhadap sesama. Dengan berkurban, umat Islam tidak hanya mendekatkan diri kepada-Nya, tetapi juga membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat secara luas.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.