Najwa Zahra Aprilia

    FOLLOW  

Peran Teknologi Canggih dalam Meningkatkan Efisiensi Teknik Industri: Mengenal Revolusi Industri 4.0

Teknologi | Saturday, 27 Apr 2024, 09:09 WIB

Dalam era transformasi digital yang sedang berlangsung, teknologi canggih telah membawa revolusi besar dalam dunia teknik industri. Industri 4.0, yang juga dikenal sebagai Revolusi Industri Keempat, menandai perubahan paradigmatik dalam cara industri beroperasi dan mengelola produksi. Di balik konsep ini terdapat penerapan teknologi tinggi seperti Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), big data analytics, robotika, dan sistem cyber-fisik yang mengubah cara kita memahami dan melaksanakan teknik industri. Penting untuk memahami bagaimana peran teknologi canggih ini berdampak pada efisiensi dalam konteks teknik industri. Industri 4.0 tidak hanya sekadar tentang mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga tentang mengubah seluruh ekosistem produksi dan manajemen industri. Dengan mengintegrasikan sistem-sistem yang cerdas dan terkoneksi, Industri 4.0 memberikan kemampuan untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan proses produksi, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.

Pertumbuhan sektor ini, yang menjadi semakin produktif, merupakan akibat langsung dari Revolusi Industri 4.0, yang menyebar secara global dan membawa serta sejumlah masalah sistematis. Para peneliti menemukan sejumlah fungsi signifikan yang berfungsi sebagai penanda bagi perluasan penguasaan bisnis dalam penerapan kehidupan, yang mencapai puncaknya pada periode globalisasi. Mempelajari intervensi dunia maya menjadi lebih menarik dengan penjelasan tentang pembaruan teknologi. Pendekatan teoritis juga memandu hal-hal yang akrab dengan beberapa fungsi yang mengotomatisasi laju perkembangan. Kami akan mempelajari lebih dalam topik tentang bagaimana teknologi modern dapat meningkatkan produktivitas dalam konteks teknik industri dalam artikel ini.

Revolusi Industri 4.0

Sistem cyber physical adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan Revolusi Industri 4.0. Otomatisasi dan kerja sama dengan teknologi siber adalah tema utama revolusi ini. Integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam bidang industri adalah fitur utama dari revolusi industri ini. Munculnya revolusi industri membawa transformasi di berbagai bidang. Bahkan ketika awalnya membutuhkan sejumlah besar buruh, mesin modern dapat menggantikan semuanya. Revolusi Industri Keempat mengurangi limbah dan menempatkan segalanya lebih efisien dalam jangkauan. Misalnya, produksi pangan sekarang dapat diproduksi menggunakan teknologi modern daripada membutuhkan tenaga manusia untuk mengelola dan memproduksi.

Karena Industri 4.0 masih dalam tahap awal studi dan pengembangan, ada banyak definisi dan interpretasi yang berbeda tentang apa artinya. Sebuah industri yang dikenal sebagai "Revolusi Industri 4.0" mengintegrasikan teknologi cyber dan otomasi. Ini mewujudkan tren berbagi data dan otomatisasi dalam teknologi manufaktur. Ini terdiri dari komputasi awan, komputasi kognitif, Internet of Things (IoT), dan sistem cyber-fisik. Industri 4.0, menurut konselir Jerman Angela Merker (2014), adalah perombakan menyeluruh dari semua aspek produksi di sektor ini melalui perpaduan teknologi digital dan internet dengan industri tradisional. Guna menghasilkan inovasi baru atau optimasi lainnya yang lebih efektif dan efisien, Herman et al. (2015) mengklaim bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan era industri digital dimana seluruh komponennya berkolaborasi dan berkomunikasi secara real time, dimana saja, kapan saja, menggunakan IT (Information Technology) berupa internet dan CPS, IoT, dan IoS.

Peran Teknologi Canggih dalam Meningkatkan Efisiensi Teknik Industri

1. Peningkatan Efisiensi Operasional :

· IoT memungkinkan peralatan pabrik untuk terhubung dan berkomunikasi secara real-time.

· Data dari IoT dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi dan mencegah downtime dengan perawatan prediktif.

· Sistem AI dan analitika data membantu mengidentifikasi pola-pola produksi untuk meningkatkan efisiensi.

2. Inovasi Produk dan Proses :

· Teknologi seperti desain berbasis simulasi (digital twin) dan manufaktur aditif (3D printing) memungkinkan pengembangan produk yang inovatif.

· Penggunaan AI dalam desain produk mempercepat siklus pengembangan dan penyesuaian produk.

3. Transformasi Tenaga Kerja :

· Otomatisasi cerdas dan robotika kolaboratif mempengaruhi peran dan keterampilan tenaga kerja.

· Pendidikan dan pelatihan lanjutan diperlukan untuk menghadapi perubahan ini.

4. Keamanan dan Privasi Data :

· Koneksi yang lebih besar antar sistem menimbulkan tantangan baru terkait keamanan dan privasi data.

· Perlindungan data dan keamanan cyber menjadi lebih penting, membutuhkan implementasi langkah-langkah keamanan yang kuat.

Penulis : Najwa Zahra Aprilia (Mahasiswa Teknik Industri Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga)

DAFTAR PUSTAKA

Berliana., Utami, R., Baihaqi, M, W. (2020). Pengaruh Teknologi Informasi Revolusi Industri 4.0 terhadap Perkembangan UMKM Sektor Industri Pengolahan. Jurnal Matrix. Vol. 10, No. 3.

Dito, B, S., Pujiastuti, H. (2021). Dampak Revolusi Industri 4.0 Pada Sektor Pendidikan: Kajian Literatur Mengenai Digital Learning Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Jurnal Sains dan Edukasi Sains. Vol.4, No.2.

Purba, N., Yahya, M., M. Kom, N., (2021). Revolusi Industri 4.0 : Peran Teknologi Dalam Eksistensi Penguasaan Bisnis Dan Implementasinya. Jurnal Perilaku dan Strategi Bisnis. Vol, 9. No, 2.