Kisah Roman Nicholas Saputra dan Putri Marino di New York
Kabar | 2024-04-25 20:40:36JAKARTA—Sukses mendongkrat perfilman Indonesia beregenre roman, Nicholas Saputra kini jadi aktor kembali dengan latar lingkungan di luar negeri.
Dipasangkan dengan aktris Putri Marino, Nicholas Saputra terlibat kisah romansa penuh dinamika dalam film terbarunya "The Architecture of Love" (TAOL) yang mengambil lokasi syuting di New York, Amerika Serikat.
Produser film "The Architecture of Love" Chand Parwez Servia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan film yang dibintangi Nicholas Saputra itu merupakan kisah yang akan menghangatkan hati penonton Indonesia melalui romansa yang penuh dengan lautan emosi dari para pemain.
"Penonton akan diajak mengikuti dinamika yang terjadi di antara dua jiwa yang sebenarnya sama-sama menjalani trauma dengan kesepiannya di kota New York," kata Parwez yang dilansir di laman Antara, Kamis (25/4/2024).
Film "The Architecture of Love"merupakan adaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa yang berjudul sama. Dua pemeran berbakat dan peraih Piala Citra FFI Nicholas Saputra dan Putri Marino masing-masing berperan sebagai River dan Raia, dua tokoh utama.
Dikisahkan dalam film, Raia adalah seorang penulis laris yang tak lagi mampu menulis karena putus asa akibat perselingkuhan suaminya. Raia memutuskan terbang ke New York untuk mencari inspirasi menulis buku. Kota itu mempertemukannya dengan River, seorang arsitek dari Jakarta yang misterius.
Perjumpaan itu menjadi awal pertemanan rahasia di antara keduanya. Menurut Parwez, River dan Raia sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka jiwa-jiwa kesepian sehingga bisa saling menyembuhkan atau justru saling melukai.
"Semoga Film TAOL bisa memberikan hiburan dari akting memukau Nicholas Saputra dan Putri Marino" kata Parwez.
Pada kesempatan yang sama, sutradara film TAOL Teddy Soeriaatmadja menyampaikan bahwa kehadiran Nicholas Saputra dan Putri Marino dalam satu layar merupakan sebuah momen spesial.
Menurut dia, keduanya mampu menerjemahkan dua karakter dari cerita yang ada di dalam skenario sesuai arahannya. Selain itu, Teddy juga mengatakan bahwa film TAOL menjadi kerja kolaborasi antarsineas dua negara.
"Nicholas dan Putri adalah keistimewaan. Lebih istimewa lagi karena film ini merupakan kerja kolaborasi dari para kru film Indonesia dan kru Amerika, untuk menciptakan dunia dalam film TAOL yang romantis melalui lanskap arsitektur New York," kata Teddy Soeriaatmadja.
Film TAOL karya rumah produksi Starvision, Karuna Pictures dan Legacy Pictures akan menghibur penonton Indonesia di bioskop mulai 30 April 2024. [*]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.