Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image taufik sentana

Solusi terhadap Komersialisasi Pendidikan Islam

Agama | 2024-04-22 12:05:11

Solusi terhadap Komersialisasi Pendidikan dalam Islam

===

Tradisi Islam yang sejati adalah pendidikan. Di dalamnya merangkum semua cita awal penciptaan manusia dan risalah kenabian. Nilai tranformatif pendidikan Islam hendaknya terwariskan secara sadar dan integral ke generasi selanjutnya.

Term industrialisasi pendidikan seakan menjadi lingkaran paradoks yang tak bisa diingkari. Utama dalam kaitan teknologi dan dampak dari indrialisasi itu sendiri.

Dalam sudut ini, industrialisasi pendidikan cenderung menjadikan masyarakat dan peserta didik sebagai konsumen atau sekadar target pasar.

Hubungan yang terbangun kemudian biasanya adalah hubungan-ekonomis belaka. Seluruh capaian seakan mengikuti alur kapital. Dampak ini juga memengaruhi pola interaksi yang dinamis menjadi monoton dan mekanis.

Berpangkal dari Industrialisasi

Sebagian pakar memang beranggapan bahwa industrialisasi itu tidak bisa kita tinggalkan seluruhnya. Sebagaimana pada era keemasan Islam, industrialisasi/kemajuan iptek dikaitkan dengan target pendidikan, seperti alih-teknologi pembuatan kertas, hingga ilmuwan muslim dapat menyalin ilmu, merekam dan menyebarkannya.

Jadi industrialisasi bisa disiasati dengan memegang kendali nilai dan prinsip idealitas Islam. Lalu mengukur nilai nilai itu dalam pergaulan warga sekolah khususnya, yang terkait capaian tujuan tinggi pendidikan.

Namun dalam hal ini, industrialisasi global berdampak pada sistem nilai komersialisasi dan kapitalisme pendidikan. Ini seakan menjadi jebakan kedua dalam tradisi pendidikan modern.

Efek ini diawali dari mahalnya biaya pendidikan. Walau mungkin saja, pendidikan dianggap sebagai investasi, namun kualitas asli pendidikan Islam bukanlah sebatas investasi materil belaka.

Di dalamnya ada tanggung jawab sosial, negara dan para muhsinin yang tergerak untuk pendidikan Islam.

Sehingga dalam tradisi awal kemajuan Islam hingga sampai ke masa kejayaannya, pendidikan didapat dengan gratis dan mudah diakses.

Pandangan masyarakat terhadap nilai ilmu juga tinggi. Setelah terjadi peralihan"-kebudayaan era renesain barat, maka seluruh tata nilai global mengekor pada materialisme barat. Maka terjadilah apa yang terjadi.

Maka dampak komersialisasi pendidikan itupun semakin nyata. Umumnya ini paling kentara pada pendidikan swasta dan tinggi di kota kota besar.

Revitalisasi Wakaf

Pemerintah seakan lepas tangan dan mungkin saja tidak memiliki visi jangka panjang untuk penyelesaian perkara komersialisasi pendidikan. Bahkan negara mengesahkan 25% anggaran kampus negeri lewat kutipan resmi.

Pemerintah bisa saja mengelola filantropi nasional atau lembaga abadi (wakaf produktif) yang menjamin kebutuhan pendidikan masyarakat secara berkelanjutan dan bertahap.

Selanjutnya kita mesti merevitalisasi model wakaf dalam Islam. Lembaga masjid, misalnya sudah mesti memulai wakafnya untuk pembangunan manusia. Membangun orang orang yang akan memakmurkan masjid. Bukan lagi fokus pada bangnunan fisik masjid.

Semua lembaga sosial/filantropi /laznas/baitul mal/, mesti bersinergi dalam upaya bersama membangun kualitas manusia lewat pendidikan.

Sebab, bagaimanapun agaknya sulit membentuk kepribadian muslim sejati,bila komersialisasi itu terus terjadi dalam pendidikan, karena pandangan komersialisasi itu akan membentuk cara berfikirnya kelak.

Taufik sentana *konsultan pendidikan Islam. AICA, albanna internatinal college aceh.

Dok.adaptasi

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image