Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Bhenu Artha

Kebijakan Dividen dan Krisis di Indonesia

Edukasi | Friday, 19 Apr 2024, 14:37 WIB

Krisis dunia tahun 2020 telah berdampak besar pada banyak industri di Indonesia, termasuk sektor keuangan. Salah satu dampak yang paling jelas adalah perubahan kebijakan dividen perusahaan. Hal ini disampaikan oleh Dr. Bhenu Artha, MM di Fakultas Ekonomi Universitas Widya Mataram pada Jumat (19/4/2024).

Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan kebijakan dividen mereka selama krisis, antara lain kondisi keuangan Perusahaan. “Perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki kekuatan keuangan yang cukup untuk membagikan dividen tanpa membahayakan kelangsungan usaha mereka,” kata dosen Program Studi Kewirausahaan ini.

Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah kebutuhan investasi. Perusahaan harus mempertimbangkan prospek bisnisnya di masa depan; jika prospek bisnisnya terlihat cerah, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membagikan dividen yang lebih besar. “Jika perusahaan membutuhkan dana untuk investasi, mereka mungkin akan lebih baik menahan dividen dan menggunakannya untuk membiayai investasi tambahan,” ujarnya.

Kebijakan dividen perusahaan dapat berdampak pada perekonomian secara keseluruhan. “Ketika perusahaan membagikan dividen, pemegang sahamnya mendapatkan lebih banyak uang yang dapat mereka gunakan untuk investasi atau konsumsi, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi; namun, jika perusahaan menahan dividen, itu dapat mengurangi jumlah dana yang beredar di masyarakat, yang dapat berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi,” pungkasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image