Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Suko Waspodo

Cara Menjadi Lebih Nyaman Mengambil Risiko

Eduaksi | Thursday, 18 Apr 2024, 16:21 WIB
Sumber gambar: BetterUp

Mengatasi rasa takut membuat kesalahan dan ketidakpastian akan membawa perubahan.

Poin-Poin Penting

· Orang sering kali menghindari pengambilan risiko karena ketakutan mendasar akan ketidakpastian dan membuat kesalahan.

· Pola pikir berkembang dapat membantu membangun toleransi terhadap kesalahan dan ketidaksempurnaan.

· Menerima ketidakpastian dan perubahan sebagai bagian normal dalam hidup adalah tanda fleksibilitas mental.

· Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi yang lebih besar dapat menghasilkan tindakan dan perubahan yang lebih positif.

“Saya melihat orang lain mencoba hal-hal baru dan mendapatkan pengalaman keren, dan saya berharap bisa menjadi seperti mereka. Saya merasa sudah terlambat bagi saya untuk mengubah banyak hal dalam hidup saya. Rasanya terlalu berisiko.”

Klien saya sering menggambarkan diri mereka sebagai orang yang “menghindari risiko”. Mereka menyukai gagasan untuk mengambil lebih banyak risiko, namun dalam praktiknya, hal itu terasa jauh lebih sulit. Mereka merasa ada sesuatu yang menghalangi mereka untuk melangkah maju.

“Sesuatu” itu sering kali berupa rasa takut melakukan kesalahan dan rasa takut akan ketidakpastian.

Mungkin Anda ingin mencoba hal baru. Mungkin Anda sedang mencari perubahan karier, hubungan baru, atau akhirnya memulai hobi. Namun bagaimana cara mengatasi ketakutan tersebut?

Dibandingkan dengan orang yang menghindari risiko, pengambil risiko cenderung lebih terbuka, memiliki toleransi lebih besar terhadap ketidakpastian, dan lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan. Untungnya, Anda dapat mempelajari keterampilan ini dan menerapkannya—ini belum terlambat!

Saya akan berbicara tentang bagaimana memikirkan kembali rasa takut membuat kesalahan dan ketidakpastian. Saya akan memberikan beberapa cara praktis untuk mencegah ketakutan ini menghentikan Anda dalam mewujudkan perubahan dan permulaan baru.

Gunakan Pola Pikir Berkembang untuk Memikirkan Kembali Kesalahan dan Ketidaksempurnaan

Perfeksionisme menghalangi orang mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru. Perfeksionis bertujuan untuk memperbaiki keadaan pada awalnya dan merasa kecil hati ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti ini. Salah satu cara untuk mencegah diri dari perasaan kecewa yang tidak menyenangkan adalah dengan menghindari memulainya sama sekali. Ketidaksempurnaan dan kesalahan bisa menjadi kata-kata kotor bagi perfeksionis, tetapi saya di sini untuk menawarkan perspektif alternatif.

Cobalah menerapkan “pola pikir berkembang” sebagai alternatif yang bermanfaat terhadap pola pikir “tetap” yang perfeksionis. Pola pikir tetap mengasumsikan bahwa situasi stabil—sesuatu yang tidak dapat diubah. Pola pikir berkembang berasumsi sebaliknya. Pola pikir berkembang memberikan ruang bagi kesalahan dan membiarkan kemampuan dan keterampilan kita menjadi area yang terus berkembang dan berubah.

Sekarang, ketika Anda menerapkan pola pikir berkembang ini pada ketidaksempurnaan dan kesalahan, Anda dapat mulai melihatnya sebagai bagian normal dan penting dari proses pembelajaran yang berkelanjutan. Latihan adalah hal yang membantu Anda mendekatkan segala sesuatunya pada apa yang Anda inginkan. Mempelajari cara menerima hal ini sendiri merupakan sebuah praktik! Anda dapat belajar menerima bahwa tidak melakukan sesuatu dengan benar pada kali pertama adalah hal yang wajar.

Daripada memikirkan aspek negatif dari kesalahan, pikirkan bagaimana orang lain memanfaatkan kesalahan dan hasil yang tidak sempurna untuk membangun sesuatu yang lebih baik. Perlu waktu untuk mencoba berbagai hal dan melihat apakah berhasil. Setelah Anda memperluas pandangan Anda tentang hasil apa yang diperbolehkan, hal ini akan membuat hal-hal yang berisiko menjadi tidak terlalu menakutkan dan tidak lagi menjadi sesuatu yang harus Anda hindari dengan cara apa pun.

Latihlah Ini untuk Mengatasi Rasa Takut Anda Melakukan Kesalahan

Lain kali Anda menghadapi rasa takut melakukan kesalahan (seperti tidak menjadi “sempurna”), tanyakan pada diri Anda:

· Bagaimana aku mengatasi kesalahan di masa lalu?

· Apa salahnya melakukan kesalahan kali ini?

· Siapa lagi yang aku lihat menerima ketidaksempurnaan dan kesalahan?

Lain kali Anda melakukan kesalahan, tanyakan pada diri Anda:

· Apa yang bisa aku pelajari dari ini?

· Hal menarik apa yang aku temukan dalam proses ini?

· Kapan lagi aku dapat mencobanya lagi dan menggunakan informasi baru yang telah aku pelajari?

Tuliskan pengingat kepada diri sendiri tentang mengapa melakukan kesalahan adalah hal yang wajar dan wajar. Ingatlah bahwa mengambil tindakan yang tidak sempurna jauh lebih berharga untuk mencapai kemajuan dalam hidup Anda daripada menunggu sampai Anda siap untuk mengambil tindakan yang “sempurna”.

Terimalah Bahwa Ketidakpastian dan Perubahan Tidak Bisa Dihindari

Merasa tidak yakin tentang apa yang akan terjadi sering kali merupakan kondisi mental tidak nyaman yang ingin kita hindari. Sebagian besar dari kita ingin mengetahui sebanyak mungkin tentang situasi tertentu sehingga kita dapat merasa lebih siap. Meskipun sebagian orang menyukai kejutan dan liku-liku yang tidak terduga, saya tahu dari pengalaman pribadi dan profesional saya bahwa kebanyakan orang lebih suka mengetahui apa yang diharapkan dan merasa memegang kendali.

Namun, faktanya kita tidak bisa selalu yakin 100 persen tentang segala hal. Meskipun Anda berusaha mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang suatu situasi, persentase ketidakpastian dan keacakan tertentu akan tetap ada. Tingkat ketidakpastian yang masih ada bukanlah kegagalan Anda atau tanda bahwa hidup Anda tidak baik. Sebaliknya, ini adalah cerminan akurat tentang bagaimana kehidupan seharusnya terjadi. Hal-hal dapat dan akan terjadi secara acak dan tidak terduga.

Fleksibilitas psikologis adalah istilah yang digunakan dalam psikologi untuk menggambarkan kemampuan berpikir lebih adaptif tentang situasi dan keadaan kehidupan. Pendekatan hidup yang dinamis ini membantu orang untuk hidup dengan lebih sedikit rasa takut dan kecemasan dan bertindak sesuai dengan keinginan dan nilai-nilai mereka.

Anda dapat memperoleh kembali ruang mental yang sebelumnya ditempati oleh rasa takut akan ketidakpastian dengan beralih ke tempat menerima hal-hal yang tidak diketahui. Setelah Anda mempersiapkan diri menghadapi situasi baru dengan kemampuan terbaik Anda, fokuslah untuk beradaptasi secara terampil terhadap perubahan yang muncul.

Latih Ini untuk Menjadi Lebih Nyaman dengan Ketidakpastian

Jika nanti Anda kesulitan menoleransi ketidaknyamanan yang muncul akibat perubahan, cobalah strategi berikut:

· Beristirahatlah selama 10 menit untuk memberikan kesempatan pada sistem saraf Anda untuk menenangkan diri. Sistem saraf kita menjadi aktif ketika kita terkejut, kecewa, atau stres.

· Latih serangkaian napas panjang dan dalam, dan berikan diri Anda waktu tenang untuk kembali memusatkan perhatian pada tubuh dan pikiran Anda.

· Bicaralah dengan teman atau orang tepercaya tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan Anda mengenai hal itu.

· Tulis tentang situasinya dan bagaimana Anda ingin melangkah maju mengingat keadaan baru.

· Ingatkan diri Anda bahwa perubahan itu normal, dan Anda bisa menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan situasi baru.

· Buatlah daftar hal-hal yang sudah Anda ketahui dapat membantu Anda menstabilkan kembali mental dan emosional ketika situasi tidak berjalan sesuai harapan Anda.

Kesimpulan

Belum terlambat untuk memulai sesuatu yang baru. Menggunakan strategi ini dari waktu ke waktu akan membantu Anda menjadi lebih nyaman dan percaya diri dengan kemampuan Anda menangani situasi yang sebelumnya terasa terlalu berisiko. Anda dapat membangun toleransi terhadap perasaan tidak nyaman yang muncul saat Anda melakukan kesalahan atau menghadapi keadaan dan perubahan yang tidak diketahui.

Penerimaan membantu proses mengubah ketakutan ini menjadi bagian kehidupan normal yang dapat Anda atasi. Mulailah dari hal kecil dengan keputusan yang tidak terlalu berisiko dan tingkatkan ke hal yang lebih besar ketika Anda sudah lebih nyaman dengan prosesnya. Sebelum Anda menyadarinya, Anda akan berhasil melewati hambatan mental dan emosional yang menghalangi Anda mengambil tindakan, dan Anda juga bisa menjadi salah satu orang yang mencoba hal-hal baru, mengambil risiko, dan membuat perubahan.

***

Solo, Kamis, 18 April 2024. 4:04 pm

Suko Waspodo

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image