Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Aurelia Treenita Vansansisca

Transformasi Modal Sosial Lokal di Era Globalisasi: Tantangan dan Peluang

Kultura | Wednesday, 17 Apr 2024, 11:56 WIB

Indonesia merupakan negara yang dikenal ramah. Modal sosial yang merupakan aset Indonesia yang terbentuk dari hubungan sosial, nilai-nilai, kepercayaan, dan norma-norma yang dianut bersama. Modal sosial lokal yang dimiliki Indonesia sangat kental dan dijunjung tinggi oleh setiap daerah di Indonesia, salah satunya kepercayaan, serta nilai dan norma. Modal sosial lokal memiliki peran penting dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan dan mencapai tujuan bersama.

Modal sosial lokal memiliki peran yang cukup penting dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat dan dengan modal sosial lokal, masyarakat dapat bersatu, bekerjasama, dan saling tolong menolong untuk mencapai kemajuan bersama. Zaman terus berkembang, generasi demi generasi telah dilewati, sehingga keadaan masa lalu dan masa kini pun berbeda, setiap tantangan yang dihadapi dalam masyarakat tentu berbeda.

Globalisasi merupakan salah satu keadaan masa kini yang cukup menjadi tantangan, kemajuan yang diakibatkan karena terjadinya globalisasi memiliki dampak negative maupun positif bagi setiap aspek kehidupan masyarakat. Lalu bagaimana dampak globalisasi terhadap modal sosial lokal?

Globalisasi membawa berbagai perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam konteks modal sosial lokal. Globalisasi sangat berpengaruh pada modal sosial yang ada di masyarakat. Dampak globalisasi terhadap modal sosial lokal sangatlah kompleks, dengan konsekuensi positif dan negatif secara menyeluruh. Di satu sisi, globalisasi membuka pintu bagi akses informasi dan komunikasi yang lebih luas, memperkuat solidaritas dan kerjasama dalam komunitas lokal.

Pertukaran budaya dan pengetahuan juga terjadi, memperkaya perspektif masyarakat dan mendorong inovasi. Selain itu, terdapat peluang ekonomi baru melalui perdagangan internasional dan investasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Namun, di sisi lain, globalisasi juga membawa ancaman homogenisasi budaya yang dapat melemahkan identitas lokal, serta memperdalam ketimpangan sosial dan memicu westernisasi yang mengancam nilai-nilai budaya tradisional.

Pengaruh yang cukup signifikan antara globalisasi dengan modal sosial lokal, perlu ada upaya untuk menghadapi dampak globalisasi tersebut. Untuk menghadapi dampak globalisasi, langkah-langkah yang dapat diambil antara lain memperkuat modal sosial lokal melalui peningkatan kepercayaan dan kerjasama antar individu dan kelompok dalam masyarakat. Selain itu, upaya melestarikan budaya lokal juga penting dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui pendidikan budaya, pelestarian situs budaya, dan penyelenggaraan festival budaya.

Strategi lainnya adalah dengan membangun ekonomi kreatif yang memanfaatkan potensi budaya lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meningkatkan literasi media juga diperlukan agar masyarakat lokal dapat memfilter informasi dan budaya yang masuk dari luar, sehingga mereka dapat mengadopsi budaya global secara selektif. Terakhir, diperlukan langkah-langkah dalam memperkuat regulasi dan kebijakan yang bertujuan melindungi budaya lokal dan mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Globalisasi memiliki dampak yang berbeda di setiap daerah, sehingga dalam upaya yang dilakukan juga perlu disesuaikan kembali. Setiap zaman memiliki tantangannya sendiri dengan upayanya masing-masing. Modal sosial lokal sangat penting untuk selalu dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia, namun globalisasi juga penting untuk kemajuan bangsa Indonesia. Sehingga dalam hal ini perlu turut serta masyarakat untuk dapat tetap terbuka dan menyaring budaya luar yang masuk, serta menjadikan modal sosial bukan sebagai penghambat kemajuan, namun keduanya dapat berjalan bersamaan untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik.

Globalisasi dibalik sisi negatifnya, dapat dijadikan peluang bagi Indonesia untuk juga memperkenalkan budaya dan kelokalan Indonesia tehadap dunia luar. Globalisasi yang masuk di Indonesia salah satunya pakaian dapat dimodifikasi menyesuaikan budaya lokal di Indonesia dan banyak hal lain yang dapat dimodifikasi dengan tetap mencantumkan kelokalan yang ada di Indonesia. Dalam hal ini dapat diwujudkan bahwa globalisasi dapat tetap berkembang tanpa menghilangkan modal sosial lokal di Indonesia.

Sumber Penulisan

Donny Ermawan T., M. (2017). Pengaruh Globalisasi Terhadap Eksistensi Kebudayaan Daerah di Indonesia. Jurnal kajian LEMHANNAS RI, 1-56.

Najicha, H. N. (2022). Krisis Identitas Nasional sebagai Tantangan Generasi Muda di Era Globalisasi. Jurnal pendidikan Kewarganegaraan, 45-52.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image