Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syanando Adzikri

Hadis Nabi SAW Pengertian Secara Bahasa dan Istilah

Agama | Saturday, 13 Apr 2024, 18:14 WIB

Hadis berasal dari kata حدث - يحدث حديثا

secara bahasa memiliki beberapa arti:

a. al Jadid (baru), atau lawan kata dari al Qaadim (lama)

b. al Kalam (ucapan), sebagaiman firman Allah (an-Nisa’: 87)

c. al Khabar (berita), sebagaiman banyak tertera di dalam al-Qur’an (Lihat surah at Thuur:34, al Kahfi: 6, adh-Dhuha: 11), serta sabda-sabda Nabi saw

d. al Hikayah (cerita), sebagaiman firman Alla (an-Nazi’at: 15)

Adapun hadis secara istilah menurut para Ulama’ hadis berbeda-beda, diantaranya:

1. Menurut ulama’ hadis

وَأَحوَالُهُ أَقوَالُ النَبِي ص وَأَفعَالُهُ

Segala perkataan, perbuatan dan keadaan Nabi saw

مَاأُضِيفَ إلَى النَّبِي ص مِن قَول أَو فِعلٍ أَو تَقرِيرٍ أَو صِفَةٍ خَلقِيَّةٍ أو خُلُقِيَّةٍ وَمَا أُضِيفَ إِلَى الصَّحَابِي وَ التَّابِعِي

Segala yang disandarkan kepada Nabi saw dari perkataan, perbuatan, taqrir (pembenaran), sifat yang fisik dan akhlak, dan segala yang disandarkan juga kepada Sahabat dan Tabi’i.

كُلُّ مَا أُثِرَ عَنِ النَّبِي ص مِن قَول أَو فِعلٍ أَو تَقرِيرٍ أَو صِفَةٍ خَلقِيَّةٍ أَو سِيرَةٍ سَوَاءٌ أَكَانَ ذَلِكَ قَبلَ البِعثَةِ كَتَحَنُّثِهِ فِي غاَرِحِرَاءِ أَم بَعدَهُ

Segala yang berasal dari Nabi saw baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir (pembenaran), sifat yang fisik dan akhlak, serta perjalanan hidup baik yang terjadi sebelum beliau diutus seperti beribadah di gua Hira, maupun sesudah beliau diutus.

Abdul Qadir Hassan (w. 1404 H/ 1984) seorang ulama’ hadis Indonesia berpendapat bahwa hadis yaitu khabaran yang berisi ucapan, perbuatan, kelakuan, sifat atau kebenaran, yang orang katakan dari Nabi saw baik khabar itu sah dari Nabi saw atau tidak.

2. Menurut Ulama' Ushul

أَقوَالُهُ وَ أَفعَالُهُ وَتَقرِيرَاتُهُ الَّتِي تَثبُتُ الأَحكَمُ وَتُقَرِّرُهَا

Segala perkataan, perbuatan, dan taqrir Nabi saw yang berkaitan dengan hukum syara’ dan ketetapannya.

كٌلُّ مَا صَدَرَ عَنِ النَّبِي ص غَيرَ القُرآنِ الكَرِيمِ مِن قَولٍ أَو فِعلٍ أَو تَعقرِيرٍ مِمَا يَصلُحُ أَن يَكُون دَلِيلًا لِحُكمٍ شَرعِيٍّ

Segala yang bersumber dari Nabi saw selain al Qur’an al Karim baik berupa ucapan, perbuatan, taqrir, yang pantas menjadi dalil hukum Syara’.

Oleh karena dalam hal ini yang dibahas adalah masalah pengetahuan tentang ilmu hadis, maka istilah-istilah hadis yang paling tepat adalah yang digunakan oleh para ulama’ hadis.

Dari istilah istilah yang dibawakan oleh Ulama’hadis diatas, maka penulis dapat menggabungkannya, bahwa hadis ialah segala yang disandarkan kepada Nabi saw baik berupa ucapan, perbuatan, taqrir, sifat yang fisik dan akhlak, serta perjalanan hidup baik beliau sebelum diutus menjadi rasul maupun sesudahnya, baik yang sah maupu tidak, demikian juga segala yang disandarkan kepada para Sahabat dan Tabi’in.

Referensi

Al-Qur'an al-Karim

Kitab Ushulul Hadis, Ulumuhu wa Musthalahuhu - Muhammad ‘Ajjaj al Khatib

Kitab at-Tashil Fii Ilm Mushthalah al Hadiits (diktat ponpes PERSIS Bangil) - Abu Muhammad adz Dzahaby Salam Rusyad Ibn Ruslan as Salabesy

Buku Ilmu Musthalah Hadis - A. Qadir Hassan

Buku Hadis Nabi Telaah Historis dan Metodologis - Dr. Muh. Zuhri

Buku Studi Hadits - Tim Penyusun MKD UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image