Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Fauziah Ramadani

Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia

Eduaksi | Tuesday, 09 Apr 2024, 03:31 WIB

Kebijakan moneter yang ditempuh bank sentral selalu menarik perhatian

masyarakat. Pada waktu bank sental menaikkan suku bunga, misalnya,

perbankan dan para pelaku pasar keuangan akan meresponnya dengan

kenaikan suku bunga di pasar maupun penyesuaian portfolio investasinya.

keuangan tersebut kepada tujuan yang ingin dicapai, yang pada umumnya kestabilan harga, dengan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi.1 Pertanyaannya adalah bagaimana proses pengaruh kebijakan moneter ini terjadi. Secara umum dapat dikatakan bahwa kebijakan moneter berpengaruh pada perputaran uang dalam ekonomi, yang tercermin pada perkembangan jumlah uang beredar, suku bunga, kredit, nilai tukar, serta berbagai variabel ekonomi dan keuangan lainnya. Bahkan kebijakan moneter berpengaruh pula pada ekspektasi para pelaku ekonomi di pasar keuangan dan di berbagai aktvitas ekonomi seperti ditunjukkan dengan pelemahan mata uang di seluruh dunia setelah pernyataan Greenspan di atas. Proses seperti ini menggambarkan suatu mekanisme yang dalam teori ekonomi moneter dikenal dengan sebutan transmisi kebijakan moneter. Dalam tataran teori ekonomi moneter dan prakteknya di berbagai bank sentral, transmisi kebijakan moneter juga selalu menjadi topik yang penting dan menarik perhatian para ekonom dan otoritas moneter. Hal ini antara lain tercermin pada dua pertanyaan yang dikemukakan Bernanke dan Blinder (1992, hlm. 901), yaitu: (i) apakah kebijakan moneter dapat mempengaruhi ekonomi riil di samping pengaruhnya terhadap harga, dan (ii) jika ya, melalui mekanisme transmisi seperti apa pengaruh kebijakan moneter terhadap ekonomi tersebut terjadi. Kedua pertanyaan ini merupakan permasalahan yang penting dan kontroversial baik dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan moneter oleh bank sentral maupun dalam pembahasan teori ekonomi moneter oleh para ekonom.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image