Kota yang Batuk
Sastra | 2022-01-16 10:19:06Kota yang Batuk
*****
sungguh sulit dicerna, di sela kota yang batuk aku tetap bisa tidur, mendengkur dan mencuri mimpi. aku masih bisa tertawa. aku bisa ke kafe kafe, ke pusat pusat belanja, dan sebagian orang bisa dapat peluang yang beda, untuk apa saja, asal dapat eksis dan trendi.
kotaku yang batuk, batuk kering dan kasar, batuk panjang yang ngilu dan menyentak otak.
catatan ini hanya jadi jarak dengan varian batuk batuk yang terus mengancam. kota yang batuk di ruang ruang kerja, rapat rapat besar, rumah industri gaya hidup, dan nego nego kelas atas.
kotaku yang batuk diamuk polutan polutan yang meradang di jantung dan bilik darahnya.
Duh, akupun ikut batuk karenanya
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.