Uniknya Bagi-bagi Takjil Ala NU Ranting Kepanjen Kabupaten Malang
Agama | 2024-03-31 15:03:32MALANG—Bulan Ramadhan benar-benar menjadi momen untuk mengumpulkan banyak pahala dan meraih banyak keberkahan. Salah satunya adalah dengan bersedekah. Dan diantara yang sering dijumpai pada tiap bulan Ramadhan adalah dengan berbagi Takjil, atau membagikan makanan atau minuman untuk berbuka puasa.
Nah, ada yang unik pada bagi-bagi takjil yang dilakukan oleh Ranting NU dan Banom-banom NU (IPNU-IPPNU, GP Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU) Kelurahan Kepanjen, Kabupaten Malang pada Selasa (26/3/2024) pekan ini.
Jika umumnya proses bagi-bagi takjil dikelola oleh tim panitia, lain dengan yang dilakukan oleh pengurus NU dan Banom-banom NU yang berada di Ibu Kota Kabupaten Malang ini. Mulai dari tata kelola panitia, penggalangan dana, mempersiapkan menu, mempersiapkan lokasi, hingga membagi-bagikannya tak wajar seperti biasanya. Bagaimana tidak?
Pengurus dan anggota NU dan Banom-banom NU Kelurahan Kepanjen hanya melakukan penggalangan dana dari para donatur yang berada di pasar Kecamatan Kepanjen.
"Dari uang para donatur yang kami terima itulah, kemudian dibelanjakan kepada para penyedia makanan atau minuman takjil yang berada di sekitar pasar kepanjen. Dan kami bagi-bagikan apa yang kita beli itu ke pengguna jalan raya di depan pasar Kepanjen," ungkap Umar Faruq, Ketua Ranting NU Kelurahan Kepanjen.
Sementara itu Bu Ita, pengurus Fatayat NU Kelurahan Kepanjen, mengakui bahwa ada memang beberapa makanan dan minuman yang diberikan langsung oleh beberapa pengurus ranting untuk bagi-bagi takjil ini. Namun yang banyak adalah membelanjakan hasil penggalangan dana kepada pedagang takjil yang ada disekitaran pasar.
Meskipun demian, ungkap Mbak Ita, esensi atau tujuan bagi-bagi takjil adalah ada rasa kesatuan untuk saling berbagi di bulan yang penuh berkah ini.
"Kami berharap dengan bagi-bagi takjil semacam ini, semua elemen dapat merasakan keberkahan bulan Ramadhan dan dapat menginspirasi berbagai pihak untuk senang berbagi, apapun caranya," pungkas Mbak Ita. [*]
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook