Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Indonesiapos

Mengelola Informasi Secara Bertanggungjawab: Kunci Menghindari Hoaks di Media Sosial

Info Terkini | Wednesday, 27 Mar 2024, 09:00 WIB
Dok.Pribadi

Jakarta - Seminar Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Selasa, 26 Maret 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Tema yang diusung adalah Jangan Terjebak Hoaks di Media Sosial, bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai media informasi, sarana bisnis dan memanfaatkan peluang dari industri digital. Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan diakhiri penutup serta sesi dokumentasi.

Acara ini dihadiri tiga narasumber yang luar biasa berkompeten di bidangnya. Ini berdasarkan dari latar belakang masing-masing narasumber yang bertujuan untuk membahas tema yang terkait.

Sebagai pengantar, Drs. Utut Adianto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI memberikan pemahaman mengenai beberapa hal mengenai bagaimana kita menyiapkan anak-anak muda dan remaja penerus bangsa kita untuk menciptakan potensi anak bangsa dan kreatifitas di masyarakat. Walaupun ini juga akan berdampak pada pembulian, pembunuhan karakter orang dan kejahatan kriminal lainnya di media sosial. Ini menjadi tugas kita dan seluruh narasumber untuk mencegah perundungan di dunia maya. Perundungan itu atas dasar kebencian orang lain, sehingga pola pikir itu harus di ubah melalui acara-acara seperti ini.

Ia menyampaikan bahwa bijaknya seseorang dalam bermedia sosial dapat ditandai dengan bagaimana mereka mengolah informasi secara bertanggungjawab. Artinya masyarakat dapat mengelola berita dan informasi secara baik dan produktif. Kemudian, masyarakat dapat menghindari informasi yang sumbernya tidak jelas. Ini diperlukan mengingat bahwa hoax akhir-akhir ini meningkat sepuluh kali lipat. Ia juga mendorong masyarakat agar dapat mengetahui modus-modus penipuan lainnya yaitu informasi palsu, phising, doxing maupun bullying.

Selanjutnya, Guru Besar UNS Prof. Dr. Widodo Muktiyo sebagai narasumber kedua ia menambahkan tentang bagaimana kita agar tidak terjebak hoaks di media sosial. Berita-berita yang disebarkan tidak dapat dipertanggungjawabkan dan sangat tidak valid. Maka kemudian ini menjadi bahaya bagi kehidupan bernegara. Hoaks dibuat agar masyarakat merasa tidak aman dan selalu cemas sehingga perlu adanya edukasi terkait hal ini guna mendorong kesadaran bermedia sosial agar tidak menjadi pelaku penyebar hoaks maupun korban dari berita hoaks. Ia menjelaskan bahwa masyarakat harus lebih teliti dan cermat dalam membaca berita.

Materi penutup disampaikan Sumarti, S.IP., M.IP sebagai Ketua Komisi 4 DPRD Kota Tangerang menyatakan bahwa dalam bermedia sosial kita juga perlu memperhatikan banyak hal untuk menghindari hoaks. Bagaimana cara kita terhindar dari hoaks yaitu dengan langkah-langkah tepat yaitu memeriksa kembali tautan atau alamat-alamat internet dengan bijak. Kita harus bersama-sama mencegah hoaks karen dampaknya yang sangat luas termasuk pada lingkungan politik, ekonomi dan budaya. Hal ini perlu adanya kontribusi bersama. Ia mengingatkan bahwa kita harus selalu mengecek kembali data-data yang ada yaitu cermati situs dan keaslian gambar dan lainnya.

Simpulan dari ketiga narasumber pada kegiatan Seminar Ngobrol Bareng Legislator ini untuk menjadi netizen yang paham beretika dan bijak di media sosial, kita harus belajar memahami dan menghormati pendapat orang lain. Kita juga sudah semestinya memahami bagaimana menghargai pendapat orang lain di dunia digital. Masyarakat juga bisa bebas namun bukan berarti dapat menyebarkan seluruh informasi secara massif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan. Sudah semestinya pencegahan hoaks dilakukan secara bersama-sama. Seluruh narasumber sepakat bahwa mencegah hoaks di dunia maya harus dimulai dari diri sendiri melalui pengecekan keaslian dari informasi yang kita terima.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image