Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahma Nopti Mahendra

Mengenal Zero Waste Lifestyle!

Gaya Hidup | 2024-03-20 16:06:03
Sumber : Canva

Secara global, isu sampah ini menjadi permasalahan lingkungan yang sangat membutuhkan perhatian banyak dari kepedulian masyarakat. Berdasarkan data tersebut diperlukan penanganan secara teratur dalam mengendalikan sampah makanan yang terjadi.

Zero waste lifestyle sendiri sebuah tujuan yang visioner dalam memandu masyarakat dalam mengubah gaya hidup dan praktik yang berkelanjutan demi pelestarian alam.

Menerapkan zero waste akan melestarikan dan memulihkan semua sumber daya sehingga bisa menciptakan kesehatan planet, manusia, hewan maupun tumbuhan.

Salah satu gerakan hidup nol sampah atau zero waste lifestyle adalah tidak membuang sampah makanan, menerapkan food prep pada bahan masakan, hingga mendaur ulang sampah makanan menjadi pupuk organik hingga kerajinan tangan.

Apa itu Zero Waste Lifestyle? Yuk Simak!

Gaya hidup nol sampah atau zero waste lifestyle adalah konsep di mana seseorang berupaya untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan produksi sampah yang tidak dapat terurai atau didaur ulang.

Tujuan utama dari gaya hidup nol sampah adalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dengan mengurangi konsumsi barang-barang sekali pakai dan memaksimalkan penggunaan kembali, daur ulang, dan pengolahan kembali barang-barang yang digunakan.

Secara praktis, gaya hidup nol sampah melibatkan sejumlah prinsip, di antaranya:

1. Mengurangi Sampah: Mengidentifikasi dan mengurangi sumber-sumber sampah di kehidupan sehari-hari, termasuk menghindari pembelian barang-barang yang dikemas secara berlebihan atau menggunakan produk-produk sekali pakai.

2. Menggunakan Ulang: Memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah dimiliki untuk mengurangi kebutuhan akan produk-produk baru. Ini bisa melibatkan penggunaan kembali kantong belanja, botol minuman, atau wadah makanan.

3. Mendaur Ulang: Memilih barang-barang yang dapat didaur ulang dan memastikan untuk mendaur ulang atau mengolah kembali limbah yang dihasilkan sesuai dengan kemampuan dan fasilitas yang tersedia di lingkungan setempat.

4. Menghindari Bahan-Bahan Tidak Ramah Lingkungan: Menghindari penggunaan bahan-bahan dan produk-produk yang tidak dapat terurai atau berbahaya bagi lingkungan, seperti plastik sekali pakai atau bahan kimia berbahaya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image