Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Ribuan Zat Kimia Plastik Ancam Lingkungan dan Kesehatan Manusia

Gaya Hidup | Tuesday, 19 Mar 2024, 04:51 WIB
Plastik mencemari lingkungan. Foto: fairplanet.org.

SEBUAH laporan yang baru-baru ini dirilis oleh para ilmuwan Eropa menyebutkan ada 16.000 bahan kimia dalam bahan plastik di seluruh dunia.

Laporan tersebut menyatakan tidak banyak yang diketahui tentang keamanan semua bahan kimia tersebut. Mereka memperkirakan sekitar 25 persen bahan kimia ini mungkin berbahaya bagi kesehatan manusia atau lingkungan.

Dewan Riset Norwegia mendukung pembuatan laporan ini. Dokumen tersebut dirilis saat para pejabat sedang merundingkan perjanjian PBB tentang polusi plastik. PBB memperkirakan 400 juta metrik ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya.

Jane Muncke, yang membantu menulis laporan ini, dan tergabung dalam Forum Pengemasan Makanan nirlaba Swiss, mengatakan untuk mengatasi polusi plastik, masyarakat harus melihat siklus hidup plastik secara keseluruhan.

Para peneliti khawatir bahan kimia dari plastik dapat menyebar ke air dan makanan.

Muncke mengatakan bahwa saat ini ditemukan ratusan, bahkan ribuan, bahan kimia plastik pada manusia dan beberapa di antaranya telah dikaitkan dengan dampak buruk terhadap kesehatan.

Para aktivis mengatakan dampak tersebut mencakup kemungkinan kerusakan pada sistem reproduksi dan penyakit kardiovaskular.

Martin Wagner, penulis utama laporan ini, yang juga seorang ilmuwan lingkungan di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia, mengatakan para peneliti telah menemukan ratusan, bahkan ribuan, bahan kimia dalam produk sehari-hari ketika mereka mencarinya.

Kimberly Wise White, yang bekerja di American Chemistry Council, mengatakan bahwa temuan tersebut mengabaikan paparan di dunia nyata. Dia menambahkan bahwa temuan ini memberikan gambaran yang tidak lengkap bagi para pembuat kebijakan dan masyarakat.

Industri plastik mengatakan setiap perjanjian di seluruh dunia harus mendukung daur ulang dan penggunaan kembali plastik.

Namun, penulis laporan ini menegaskan bahwa menangani sampah plastik saja tidak cukup. Mereka mengatakan diperlukan lebih banyak informasi mengenai bahan kimia dalam plastik, termasuk produk daur ulang. Sekitar 25 persen bahan kimia yang ditemukan tidak memiliki informasi mengenai identitas bahan kimianya, kata laporan itu.

Wagner mengatakan masalahnya adalah kompleksitas kimiawi plastik. "Seringkali produsen tidak benar-benar mengetahui jenis bahan kimia apa yang mereka miliki dalam produk mereka dan bahan kimia tersebut berasal dari rantai nilai yang sangat kompleks," jelasnya.

Enam persen bahan kimia yang ditemukan dalam plastik diatur secara internasional. Wagner mengatakan tanpa peraturan, tidak ada alasan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi apa yang ada di dalam plastik.

Tahun lalu, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) menyatakan ada sekitar 13.000 bahan kimia dalam plastik.***

Sumber: Reuters, Voice of America

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image