Tanpa Sadar Kita Makan Plastik Setiap Hari, dari Garam Hingga Air Minum
Update | 2025-11-10 19:57:26
Penulis: Fatia Aulia Mutmainah/191241015 Universitas Airlangga
Tahukah kamu bahwa setiap minggu manusia bisa menelan sekitar lima gram plastik beratnya setara dengan satu kartu ATM? Dilansir dari buku Fundamental Mikroplastik tahun 2022 tentang berbagai jenis sumber mikroplastik yang menunjukkan bahwa mikroplastik kini ada di mana-mana mulai dari garam dapur, air minum, hingga udara yang kita hirup setiap hari
Apa Itu Mikroplastik?
Mikroplastik adalah potongan plastik berukuran sangat kecil, biasanya kurang dari 5 milimeter. Karena ukurannya yang sangat kecil partikel ini sulit terlihat oleh mata kita, tetapi partikel ini mudah menyebar ke lingkungan seperti air, tanah, dan udara. Mikroplastik yang bersumber dari botol plastik, kantong belanja, serat pakaian sintetis, hingga butiran halus dalam sabun, scrub wajah, dan pasta gigi. Ketika produk-produk tersebut dibuang sembarangan tanpa adanya pengolahan limbah, sampah tersebut teruari di air laut yang partikel kecilnya dapat mencemari lingkungan laut.
Plastik di Meja Makan Kita
Tanpa kita sadari, mikroplastik sudah menjadi “tamu tak diundang” di meja makan. Ikan, udang, dan kerang yang hidup di laut yang tercemar memiliki kandungan berbahaya dari mikroplastik di laut hingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia. Garam laut yang kita pakai untuk memasak ikut terkontaminasi mikroplastik karena berasal dari perairan yang tecemar mikroplastik. Bahkan air minum dalam botol plastik sering mengandung partikel mikroplastik akibat dari gesekan dan serpihan dari kemasannya sendiri. Artinya, tanpa disadari, plastik bukan hanya ada di sekitar kita tapi juga ikut masuk di dalam diri kita.
Dampak bagi Kesehatan
Menurut para penelitian mulai menemukan bukti bahwa mikroplastik dapat masuk ke darah, paru-paru, bahkan otak manusia. Partikel kecil ini dapat menggangu sistem pencernaan, gangguan fungsi hati, dan peningkatan risiko terkena kanker. Beberapa jenis plastik memiliki kandungan bahan kimia seperti BPA (Bisphenol A) seperti botol minum plastik bening dan keras (polikarbonat), wadah penyimpanan makanan, botol bayi, galon air minum, lapisan dalam kaleng makanan dan minuman, serta beberapa peralatan rumah tangga dan elektronik dapat memicu gangguan sistem endokrin dan metabolisme tubuh. Jika terus menumpuk dalam jangka panjang, memiliki dampak yang serius bagi kesehatan manusia.
Apa yang Harus Kita Lakukan?
Kita memang tidak bisa sepenuhnya menghindari mikroplastik, tapi kita dapat mengurangi penggunaan plastik yang dimulai dari kebiasaan sehari-hari. Dengan menggunakan botol minum isi ulang, menghindari plastik sekali pakai, membawa tas belanja sendiri, pilih produk yang digunakan ramah lingkungan serta kurangi penggunaan pakaian berbahan sintetis seperti polyester yang menghasilkan serat mikro setiap kali dicuci.
Hal-hal kecil seperti ini mungkin terlihat sangat sepele, tetapi memiliki dampak yang besar jika diterapkan oleh setiap orang. Perubahan tidak selalu dimulai dari sesuatu yang besar. Terkadang, langkah kecil dari satu orang bisa menjadi awal bagi perubahan besar jika dilakukan bersama-sama. Ketika kita peduli pada kebersihan lingkungan, kita juga sedang peduli pada diri sendiri. Bumi yang sehat melahirkan manusia yang sehat.
Referensi:
Arhafna, Cut Hadisti, Nana Fadhliana, Alia Rizki, Muhammad Nasir, Departemen Biologi, Program Studi, Magister Biologi, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Pusat Riset, Lingkungan Hidup, Universitas Syiah Kuala, and Banda Aceh. 2025. “Studi Toksikologi: Mikroplastik Pada Organisme Perairan Dan Resiko Terhadap Kesehatan Manusia Di Indonesia Toxicology Study: Microplastics in Aquatic Organisms and Risks to Human Health in Indonesia.” 12(1):13–21. doi: 10.33059/jj.v12i1.11379.
Supriyo, Edy, Mohamad Endy Julianto, and Anggia Oky Mawarganis. 2024. “Kandungan Mikroplastik Pada Garam Dapur ( Microplastics Content in Salt ).” 4:1642–52.
Asrul, Mutmainnah, Putri, Hidayah, Sahribulan, Khaerah.2022. “Fundamental Mikroplastik”. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jOp4EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=mikroplastik+Fundamental+Mikroplastik+&ots=GRy9z1tNf6&sig=1QPHWzZ2fxYcIZiNri13m6REEk&redir_esc=y#v=onepage&q=mikroplastik%20Fundamental%20Mikroplastik&f=false
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
