Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Semakin Banyak Lanngkah Kaki Dibuat, Semakin Sehat Jantung Kalian

Gaya Hidup | Friday, 08 Mar 2024, 05:36 WIB
Jalan kaki bermanfaat bagi kesehatan. Foto: Prayogi/Republika via republika.co.id.

SEMAKIN banyak langkah yang dapat dilakukan seseorang dalam kesehariannya, semakin rendah risiko kematian dini dan penyakit jantung, terlepas dari seberapa sering mereka melakukan aktivitas rumahan. Begitu menurut sebuah penelitan baru menunjukkan.

Jumlah langkah harian yang optimal untuk meningkatkan kesehatan adalah antara 9.000 dan 10.000. Demikian dikatakan para peneliti. Jumlah jalan kaki tersebut menurunkan risiko kematian sebesar 39% dan risiko penyakit jantung sebesar 21%.

Namun, setengah dari manfaat tersebut dicapai dengan setengah upaya, yaitu sekitar 4.000 hingga 4.500 langkah sehari, menurut temuan para peneliti.

Pada dasarnya, setiap langkah di atas 2.200 setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan penurunan risiko penyakit jantung.

“Hasil kami menunjukkan waktu duduk tidak secara signifikan mengubah hubungan dosis-respons dari langkah sehari-hari,” tim peneliti yang dipimpin oleh Matthew Ahmadi, peneliti pascadoktoral di University of Sydney di Australia, menyimpulkan.

“Kami juga menemukan jumlah aktivitas fisik [misalnya langkah/hari] yang diperlukan untuk menurunkan risiko kematian dan insiden [penyakit jantung] mungkin lebih rendah dari perkiraan sebelumnya,” tim peneliti menambahkan.

Untuk penelitian ini, para peneliti menganalisis data lebih dari 72.000 peserta di UK Biobank, database biomedis utama yang dibuat sebagai bagian dari proyek penelitian jangka panjang.

Semua partisipan yang termasuk dalam analisis ini telah memakai pelacak gerak selama tujuh hari, untuk mengukur aktivitas fisik mereka.

Jumlah langkah rata-rata harian untuk semua partisipan sedikit lebih dari 6.200 langkah. Dan 5% peserta terbawah rata-rata melakukan 2.200 langkah setiap hari, sehingga peneliti menetapkannya sebagai titik terbawah untuk referensi.

Waktu duduk rata-rata adalah 10,6 jam sehari, sehingga peneliti menilai seseorang menjadi sangat tidak aktif jika mereka duduk selama 10,5 jam sehari atau lebih. Mereka yang duduk kurang dari itu dianggap kurang duduk.

Setelah sekitar tujuh tahun masa tindak lanjut, terjadi 1.633 kematian dan 6.190 kejadian terkait jantung seperti serangan jantung atau stroke, kata para peneliti.

Hasil lengkap terkait penelitian ini diterbitkan pada 5 Maret 2024 lalu di British Journal of Sports Medicine.***

Sumber: United Press International

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image