Edukasi Jalan Kaki untuk Pencegahan Kelebihan Berat Badan
Olahraga | 2025-01-02 09:14:28Kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan perhatian serius, prevalensi kelebihan berat badan global mencapai 39% dikalangan orang dewasa, di Indonesia prevalensi kelebihan berat badan pada orang dewasa mencapai 21,8% dengan prevalensi pada wanita sebesar 44,4% dibandingkan prevalensi pada laki – laki sebesar 26,6% sedangkan pada anak – anak usia sekolah mengalami peningkatan sebesar 20% dan pada kalangan remaja sebesar 14,8% .Edukasi jalan kaki sebagai salah satu strategi pencegahan kelebihan berat badan telah menunjukkan hasil yang efektif. Beberapa upaya yang telah dilakukan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk menurunkan kelebihan berat badan yaitu gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), edukasi gizi, deteksi dini kelebihan berat badan melalui posbindu, Regulasi pangan dan program aktivitas fisik di sekolah yang bertujuan untuk mendorong anak – anak sekolah untuk berpartisipasi dalam olahraga dan aktivitas fisik. Program aktivitas fisik yang diajurkan untuk dilakukan disekolah berupa senam kebugaran jasmani, optimalisasi waktu istirahat dengan bermain lompat tali dan galasin saat istirahat, tes kebugaran siswa dan peregangan dan pembiasaan jalan kaki.
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji teori dan praktik edukasi jalan kaki dalam pencegahan kelebihan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edukasi jalan kaki dapat meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan berat badan, dan memperbaiki kesehatan metabolik. Oleh karena itu, edukasi jalan kaki merupakan strategi yang efektif dalam pencegahan kelebihan berat badan. Manfaat aktivitas fisik menurut CDC (2020) adalah meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi resiko depresi dan kecemasan, mengelola berat badan, mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke, meningkatkan kualitas tidur serta mengurangi resiko terkena penyakit kanker.
Kelebihan berat badan merupakan masalah kesehatan yang mempengaruhi lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia. Faktor- faktor penyebab kelebihan berat badan adalah sebagai berikut ; faktor genetik dimana riwayat keluarga berperan dalam predisposisi kelebihan berat badan, pola makan tidak sehat seperti konsumsi makanan tinggi kalori, lemak dan gula, kurangnya aktivitas fisik, faktor hormonal dan medis serta faktor lingkungan seperti akses terbatas ke makanan sehat dan kurangnya dukungan social. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung. Edukasi jalan kaki sebagai salah satu strategi pencegahan kelebihan berat badan telah menunjukkan hasil yang efektif.
Edukasi jalan kaki merupakan strategi yang efektif dalam pencegahan kelebihan berat badan. Dengan meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki kesehatan metabolic. Edukasi jalan kaki dapat menurunkan risiko penyakit kronis, oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya jalan kaki dalam pencegahan kelebihan berat badan. Edukasi jalan kaki sebagai strategi pencegahan kelebihan berat badan memerlukan perhatian pada beberapa aspek, salah satunya adalah durasi jalan kaki. Durasi jalan kaki yang optimal dapat mempengaruhi efektivitas program pencegahan kelebihan berat badan.
Durasi Jalan Kaki yang Optimal dikelompokkan menjadi tiga yaitu : pertama durasi minimal 30 menit per sesi, 3-4 kali seminggu. Durasi ini dapat meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki kesehatan metabolik. Kedua Durasi Moderat: 45-60 menit per sesi, 5-7 kali seminggu. Durasi ini dapat meningkatkan penurunan berat badan dan memperbaiki kesehatan kardiovaskuler.
Ketiga Durasi Intensif: 60-90 menit per sesi, 7 kali seminggu. Durasi ini dapat meningkatkan penurunan berat badan yang signifikan dan memperbaiki kesehatan metabolik.
Faktor yang mempengaruhi durasi jalan kaki terdiri dari Usia: Anak-anak dan remaja memerlukan durasi jalan kaki yang lebih singkat (20-30 menit) dibandingkan dengan dewasa (30-60 menit). Kondisi Fisik: Individu dengan kondisi fisik yang buruk memerlukan durasi jalan kaki yang lebih singkat dan intensitas yang lebih rendah. Tujuan: Durasi jalan kaki dapat disesuaikan dengan tujuan program pencegahan kelebihan berat badan, seperti penurunan berat badan atau perbaikan kesehatan metabolik.
Manfaat durasi jalan kaki yang optimal adalah : Meningkatkan Aktivitas Fisik: Durasi jalan kaki yang optimal dapat meningkatkan aktivitas fisik dan memperbaiki kesehatan metabolik. Menurunkan Berat Badan: Durasi jalan kaki yang moderat dapat meningkatkan penurunan berat badan, dan Meningkatkan Kesehatan Kardiovaskuler : Durasi jalan kaki yang intensif dapat memperbaiki kesehatan kardiovaskuler.
Durasi jalan kaki yang optimal merupakan faktor penting dalam program pencegahan kelebihan berat badan, dengan mempertimbangkan faktor usia, kondisi fisik, dan tujuan program, dapat ditentukan durasi jalan kaki yang efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik, menurunkan berat badan, dan memperbaiki kesehatan metabolik.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.