Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image suhanda ariyanto

Pengelolaan Pesantren Berdasarkan Prinsip Sustainable

Teknologi | 2024-03-01 14:44:39
Dr. Ir. H. Hayu Susilo Prabowo, M.Hum

Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Majelis Ulama Indonesia (LPLH-SDA MUI) bersama dengan SDGs Center UIN Syarif Hidayatullah (Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud.) mengadakan rapat tentang pelaksanaan pengelolaan pesantren berdasarkan prinsip sustainable. Diharapkan kegiatan ini nantinya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Ketua LPLH-SDA MUI Dr. Ir. H. Hayu Susilo Prabowo, M.Hum, SDGs merupakan komitmen bersama untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sekaligus tetap melestarikan lingkungan.

Mobilisasi Ormas Keagamaan Untuk Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sumber Daya Alam 1) Memadukan tekstual ajaran agama dan aspek konstekstual kajian ilmiah tentang LH & SDA 2) Menginspirasi dan memberdayakan organisasi dan pemimpin agama dalam perlindungan LH dan pengelolaan SDA. 3) Memobilisasi inventasi dan aset irganisasi keagamaan untuk mendukung perlindungan LH & pengelolaan SDA

SDGs merupakan seperangkat tujuan, target, dan indikator yang disepakati dunia di mana diharapkan dapat digunakan secara universal oleh negara-negara yang tergabung dalam PBB. Nantinya, SDGs ini diharapkan dapat digunakan negara-negara tersebut untuk membingkai agenda dan kebijakan politik mereka selama 15 tahun ke depan.

Konsep keberlanjutan ini merupakan sebuah sistem yang berkaitan dengan pengembangan produk, barang, dan jasa di mana pengembangan ini melibatkan pemenuhan kebutuhan kita saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang. Maksudnya bagaimana? Jadi, intinya adalah bagaimana generasi di masa depan tetap dapat memanfaatkan sumber daya yang ada atau dengan kata lain bagaimana manusia saat ini memanfaatkan lingkungan secara bijak.

Melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem daratan, seperti pengengelolaan hutan secara berkelanjutan, memerangi penggurunan (desertifikasi), menghambat dan membalikkan degradasi tanah, serta menghambat hilangnya keanekaragaman hayati.

SDGs ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab negara saja. Memang betul, negara berperan sebagai fasilitator utama untuk mewujudkan misi-misi mulia di SDGs ini. Namun, peran generasi muda juga penting untuk membantu mewujudkannya.

SDGs ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab negara saja. Memang betul, negara berperan sebagai fasilitator utama untuk mewujudkan misi-misi mulia di SDGs ini. Namun, peran generasi muda juga penting untuk membantu mewujudkannya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image