Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ahmad muttaqillah Muttaqillah

Pantun Tarhib Ramadan

Agama | Wednesday, 28 Feb 2024, 15:56 WIB

Bulan Ramadan adalah bulan yang menggembirakan bagi masyarakat muslim. Banyak cara orang menyambut Ramadan. Dari mulai Nisfu Syaban dengan acara seremonial zikir dan tahlil. Ada pula yang diisi dengan tausiah atau nasihat dalam rangka mempersiapkan diri untuk menghadapi kedatangan Ramadan.

Masjid Arrahman Vila Pamulang Pondok Petir Bojongsari, Depok

Para dai biasanya menyampaikan ceramah yang berisi hikmah-hikmah Ramadan dan kisah-kisah unik yang terjadi pada bulan Ramadan untuk mengispirasi para jamaah. Begitu pula bahasa-bahasa kiasan turut dikemukakan dalam tausiah Ramadan. Bisanya para dai juga melantunkan syair atau pantun agar dapat menghibur dan memetik makna isi pantun sebagai keteladanan.

Beberapa contoh pantun tarhib Ramadan dapat dilihat pada uraian di bawah ini.

Pohon papaya buahnya matang

Bunga sepatu warnanya merah

Sebentar lagi bulan Ramadan

Kedatangannya membawa berkah

Bunga cempaka elok rupa

Buah manggis manis rasa

Sebentar lagi kita puasa

Salam salim pada saudara

Hari sudah mulai petang

Melambai lambai daun kelapa

Bulan suci akan datang

Alam semesta bergembira

Ombak laut mulai pasang

Burung camar terbang ke udara

Bulan berkah segera datang

Rasa hati amat bahagia

Daun talas bulat rupanya

Pohon jati lebar daunnya

Kalau ada salah kata-katanya

Mohon maaf yang sebesar-besarnya

Ekornya panjang harimau belang

Menyambut gembala pulang petang

Bila ingin mendapat kasih sayang

Sambutlah Ramadan segera datang

Manis-manis buah delima

Tampak warna merah merona

Kalau bertemu janda-janda

Jangan lupa kasih sedekah

Demikian pantun-pantun menyambut Ramadan (Tarhib Ramadan), semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image