Edukasi Kesehatan kepada Siswa-siswi MTs Muhamamdiyah Waru, Baki, Sukoharjo
Sekolah | 2024-02-28 14:47:47Banyak sekali risiko-risiko kesehatan remaja yang dapat dicegah melalui kegiatan edukasi kesehatan sehingga memiliki pengetahuan yang lebih baik. Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Surakarta memberikan edukasi kesehatan kepada siswa-siswi MTs Muhammadiyah Waru, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Materi yang disampaikan dalam kegiatan tersebut meliputi gizi remaja, bahaya bullying di sekolah, bahaya merokok, sistem ergonomi dalam kelas, dan potensi kebakaran di sekolah. Tim PkM memberikan media edukasi berupa video dan buku saku. Kegiatan diikuti oleh 45 siswa-siswi MTs Muhammadiyah Waru dengan antusias pada saat jam istirahat. Kebetulan pada waktu itu kegiatan pembelajaran tidak terlalu padat.
Tahapan kegiatan diawali dengan pengukuran pengetahuan siswa-siswi melalui pemberian kuesioner melalui pre-test. Kegiatan dilanjut pemberian materi secara bertahap dengan media video dan booklet. Sesi tanya jawab dilakukan setelah semua materi diberikan oleh Tim PkM. Sesi ice-breaking diberikan di tengah-tengah sesi tanya jawab untuk penyegaran agar siswa-siswi siap untuk melakukan tahap berikutnya. Antusiasme siswa-siswi sangat terlihat dari antusiasme mereka memberikan beberapa pertanyaan terkait materi yang diberikan. Kegiatan PkM ditutup dengan kegiatan post-test yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan akhir setelah diberikan materi. Hasil perhitungan nilai rata-rata menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan siswa-siswi setelah diberikan edukasi oleh Tim PkM.
Sebagai upaya keberlanjutan pengetahuan siswa-siswi, khusus untuk materi tentang gizi, Tim PkM menyediakan aplikasi berbasis android yang dapat diunduh oleh siswa-siswi secara mandiri. Pemilihan media edukasi berupa aplikasi berbasis android dinilai lebih efektif digunakan kepada sasaran kelompok remaja, seperti siswa-siswi tingkat SMP. Siswa-siswi yang sudah mendapatkan materi tersebut diajak Tim PkM untuk menjadi peer-educator. Peer-educator bertugas untuk menjadi fasilitator teman-temannya yang lain ketika ingin mengetahui lebih banyak informasi tentang gizi remaja. Peer-educator juga diberi tugas untuk menyebarluaskan aplikasi gizi remaja tersebut kepada sebanyak-banyaknya teman-teman mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi remaja sebagai upaya pencegahan stunting pada masa yang akan datang.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.