Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Heni Nuraeni

Fenomena Caleg Gagal, Potret Buram Penduduk Negeri Ini

Info Terkini | 2024-02-28 05:57:31

Fenomena Caleg Gagal, Potret buram penduduk negeri ini

oleh : Heni Nuraini

Paska pemilu, terdapat berbagai fenomena caleg yang gagal terpilih dan timses yang kecewa. Mulai dari yang menderita stress, bahkan bunuh diri hingga menarik Kembali ‘pemberian’ pada Masyarakat.

Direktur Utama RSUD Arjawinangun, Cibeon, Jawa Barat, dr Bambang Sumardi menyebut, bahwa rumah sakit tersebut sudah menyiapkan ruang konsultasi. Hal ini untuk para caleg yang mengalami depresi setelah pemilu.

Menurutnya, biasanya para caleg setelah pemilu, berdasarkan pengalamannya, datang ke RS dengan tiga tingkatan stres, yakni: ringan, sedang, dan berat. “Jika katagorinya sudah berat, maka harus dirawat di ruang perawatan khusus yang kami siapkan," kata Bambang dalam perbincangan denghan RRI Pro3, Selasa (20/2/2024).

Sebelumnya, beredar ramai di media sosial beberapa video aksi calon legislatif atau caleg yang diduga stres lantaran gagal dalam Pemilihan Calon Legislatif atau Pileg 2024. Aksi mereka pun beragam mulai dari meminta kembali uang yang telah berikan hingga yang viral baru-baru ini caleg yang mencabut paving block.

Berbagai fenomena tersebut menggambarkan lemahnya kondisi mental para caleg atau tim suksesnya, yang hanya siap menang dan tidak siap kalah. Fenomena ini juga menggambarkan betapa jabatan menjadi sesuatu yang sangat diharapkan mengingat keuntungan yang akan didapatkan, sehingga rela ‘membeli suara’ rakyat dengan modal yang besar, dengan pamrih mendapat suara rakyat. Di sisi lain menggambarkan betapa model pemilu ini adalah pemilu yang berbiaya tinggi dan

islam, memandang jabatan adalah Amanah yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah. Islam juga mennetapkan cara-cara yang ditempuh harus sesuai dengan hukum syara

Dalam Islam, pemilu adalah uslub untuk mencari pemimpin/majelis umah, dengan mekanisme sederhana, praktis, tidak berbiaya tinggi dan penuh kejujuran, tanpa tipuan ataupun janji-janji. Para calon pun memiliki kepribadian Islam, dan hanya mengharap keridlaan Allah semata

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Terpopuler di

 

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image