Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Firyal Alfairuz Sabyla

Profile Rahmadina Evelyna, Seorang Mahasiswa Seni Tari Yang Multitalenta

Profil | Monday, 19 Feb 2024, 09:03 WIB

Firyal Alfairuz Sabyla (Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV IPB)

Rahmadina Evelyna atau yang biasa dipanggil Dina merupakan seorang penari sekaligus pelatih tari yang sedang berkuliah di Universitas Negeri Jakarta.

Hal pertama kali yang menjadi ketertarikan di dunia seni tari dimulai dari mengikuti pentas seni di TK pada saat usia 5 tahun, setelah itu muncul ketertarikannya di bidang seni tari dan melanjutkan disalah satu sanggar kota bogor. Setelah masuk sanggar ketertarikan lainnya muncul seperti menjadikan tari itu suatu hobi sekaligus hiburan yang menyenangkan hingga sekarang menjadi sebuah penghasilan. Yang mendorong untuk menjadi seorang pelatih tari yaitu ingin lebih mengenalkan tarian tradisional di zaman sekarang yang mana mungkin sudah kurangnya tari tarian tradisional atau budaya tradisional di kehidupan masyarakat. "Karena seseorang yang mencintai seni tari selalu ingin berbagi pengetahuan dan cintanya terhadap tari dengan orang lain dan juga insyaallah dapat mendidik dan menginspirasi anak anak muda terhadap kesenian tradisional agar tidak tenggelamnya ciri khas kesenian tersebut" ujar Dina.

Saat pertama kali mengikuti lomba, Dina tidak langsung mendapatkan penghargaan tetapi setelah itu terus berlatih dan memiliki rasa ingin mengikuti lagi lomba lomba selanjutnya. "Pengalaman pertama mengikuti kompetisi tari pastinya merasakan nervous, tidak percaya diri, dan tidak terlalu berharap untuk menjadi juara pada saat itu karena melihat lawan yang lain juga tidak kalah bagus, tetapi ternyata saya mendapat penghargaan untuk menenangkan juara tari tersebut yang mungkin piala pertama yang membuat ingin terus melanjutkan mengikuti lomba-lomba lainnya." ujar Dina. Dina juga memberi motivasi untuk memotivasi para penari agar mencapai tingkat keunggulan yang tinggi ialah perlu dengan beberapa cara. Berikan tujuan yang jelas yaitu tetapkan tujuan yang spesifik dan terukur untuk para penari sehingga mereka memiliki sesuatu yang dapat mereka capai.

Penyusunan rencana pelatihan dengan membuat rencana pelatihan yang terstruktur dengan target jangka pendek dan panjang, serta jadwal reguler. Fasilitasi kerja sama antara penari sehingga mereka bisa saling memotivasi dan saling belajar. Berikan penghargaan atau insentif untuk pencapaian tertentu, seperti penampilan yang baik dalam pertunjukan kemudian jadilah pendukung yang bersemangat dan terus dorong para penari untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi dan yang terakhir penyediaan pelatihan yang berkualitas harus pastikan para penari mendapatkan pelatihan yang berkualitas dari instruktur berpengalaman.

Cara Dina menyeimbangkan waktunya untuk membagi waktu dengan kuliah yaitu tetap mengutamakan kuliah yang dijalani dihari senin sampai hari jumat, lalu mengajar ke beberapa sekolah itu dihari sabtu dan di hari minggu menerima jasa tari dan makeup. Dengan itu Dina membuat jadwal yang terstruktur yaitu merencanakan jadwal yang jelas untuk waktu kuliah, pelatihan, dan waktu luang. Sertakan juga waktu untuk belajar dan istirahat. juga memanfaatkan waktu senggang di antara kuliah atau pelatihan untuk merencanakan, atau mengerjakan tugas kuliah.

Dina termotivasi dan berfokus dalam persiapan sebelum sebuah kejuaraan besar yaitu dengan cara tetap terus memberikan masukan dan meyakinkan bahwa semua itu tidak dimulai dari besar melainkan harus melewati juga hal hal kecil sebelum berhasil. Bisa dimulai dari diajarkan teknik visualisasi dimana penari membayangkan diri mereka sukses dalam pertunjukan dan Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri kemudian melakukan pertunjukan pratonton atau latihan dengan penonton dapat membantu penari merasa lebih nyaman di atas panggung. Yang membuat penampilannya pada saat mendapatkan kejuaraan ini begitu istimewa atau unik.

Karena penampilan ini lah yang telah dipersiapkan secara matang yang sudah melewati beberapa pengalaman sebelumnya dan sudah di koreksi lalu berusaha menampilkan yang terbaik dan menjadikan penampilan itu istimewa. Cara Dina mengelola tekanan dan ketegangan saat bersaing di tingkat kejuaraan yaitu dengan cara tetap bertahan dan menahan diri untuk tidak terlalu nervous agar menghasilkan hasil yang maksimal. Sehingga saran dari Dina bagi pelatih tari yang baru memulai. karier mereka untuk mencapai tingkat keberhasilan seperti yang Dina raih yaitu tetap terus melestarikan budaya kita, budaya khas kita, budaya nusantara, budaya tradisional agar tetap bertahannya adat dari masa ke masa.

Dina, sebagai seorang penari yang selalu termotivasi dan sangat fokus dalam persiapan menjelang sebuah kejuaraan besar, memiliki sejumlah strategi yang membantu mempertahankan semangatnya. Meyakinkan dirinya bahwa kesuksesan tidak terjadi secara instan begitu juga sebaliknya, pencapaian besar dimulai dari langkah-langkah kecil yang harus dilewati. Dina meyakini bahwa prosesnya dimulai dari pemahaman mendalam tentang teknik dan latihan yang intensif. Dina juga aktif menerapkan teknik sebagai bagian dari persiapannya.

Ia mengajarkan pada dirinya sendiri dan penari lain untuk membayangkan diri mereka sukses di atas panggung, dengan setiap gerakan dan ekspresi wajah yang sempurna. Cara efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam persiapan menghadapi pertunjukan penting. Selain itu, ia mendorong praktik pertunjukan pratonton atau latihan di hadapan penonton sebelum kejuaraan. Hal ini membantu para penari merasa lebih nyaman di atas panggung, mengurangi tekanan dan meningkatkan penampilan mereka.

Apa yang membuat penampilan Dina di kejuaraan besar begitu istimewa dan unik adalah apa yang telah ia persiapkan. Ia telah mematangkan setiap penampilannya dengan melewati berbagai pengalaman sebelumnya. Setiap gerakan telah disempurnakan, setiap detail kostum telah diperhatikan, dan setiap nuansa tarian telah diperkaya. Dina juga selalu menerima koreksi dengan rendah hati, menganggapnya sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Dalam menghadapi tekanan dan ketegangan yang kerap mewarnai kompetisi di tingkat kejuaraan, Dina telah mengembangkan kemampuan untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. Ia menghargai pentingnya menjaga ketenangan batin agar bisa memberikan penampilan terbaiknya. Kesabaran dan ketekunan adalah dua faktor penting yang ia terapkan dalam menghadapi situasi kompetitif. Oleh karena itu, Dina memberikan saran kepada para pelatih tari yang baru memulai karier mereka. Ia menekankan perlunya untuk terus melestarikan budaya, khususnya budaya Nusantara dan budaya tradisional, agar adat dan kearifan lokal tetap hidup dan dapat ditransmisikan dari masa ke masa. Ia menganggap bahwa melestarikan budaya adalah kunci untuk mencapai tingkat keberhasilan seperti yang telah dia raih, serta untuk memastikan bahwa nilai-nilai budaya dan seni tradisional tidak terlupakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image