Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image NENENG HENDRIYANI

Pentingnya Pendidikan STEM di Seluruh Dunia

Eduaksi | Sunday, 18 Feb 2024, 12:03 WIB

Sejak kemunculannya pada tahun 2001 di Amerika Serikat melalui sebuah organisasi pendidikan yang bernama National Science Foundation STEM kemudian mulai dikenal dan digunakan di berbagai negara seperti Finlandia, Australia, Vietnam, Tiongkok, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Indonesia.

Dok Pribadi

Mengapa STEM begitu digandrungi? Ini karena STEM mampu menjadikan proses belajar lebih menarik sehingga siswa tertarik dalam mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilannya guna memecahkan permasalahan yang kompleks. STEM sendiri sangat penting sekali dipelajari karena STEM dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh pada bidang lingkungan STEM bermanfaat dalam penggunaan panel surya dan teknologi hijau dalam rangka mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Di bidang media STEM juga berperan dalam proses mendiagnosis beragam penyakit dan memberikan berbagai solusi perawatan dan pengobatan yang lebih baik dari sebelumnya. Di bidang transportasi STEM juga berperan dalam menciptakan alat transportasi yang ramah lingkungan.

Mengingat perkembangan teknologi semakin pesat di abad 21 ini maka ada tiga domain pengetahuan pembelajaran abad ke-21 yang sangat berperan dalam pembelajaran STEM. Ketiga domain pengetahuan ini adalah pengetahuan dasar (foundational knowledge), pengetahuan meta (meta knowledge), dan pengetahuan humanistik (humanistic knowledge). Pengetahuan dasar (foundation knowledge) meliputi literasi digital, pengetahuan lintas disiplin ilmu, dan pengetahuan tentang TIK. Pengetahuan meta (meta knowledge) meliputi kreativitas dan inovasi, berpikir kritis dan pemecahan masalah, serta komunikasi dan kerjasama. Sementara yang termasuk ke dalam pengetahuan humanistik (humanistic knowledge) adalah keterampilan kerja, keterampilan emosional, dan pengetahuan budaya.

Dari ketiga domain pengetahuan itu lantas apa implikasinya untuk sekolah dan guru? Sedikitnya ada lima implikasi loh, yaitu sekolah mengembangkan konten STEM dan pengetahuan berbasis konten pedagogis, sekolah juag membantu membentuk perkembangan intelektual siswa melalui pembelajaran STEM. Dengan demikian sekolah secara otomatis memberikan kesempatan untuk siswa dalam mengikuti pembelajaran STEM guna mempersiapkan mereka dalam berbagai pekerjaan di masa depan dan membantu mereka dalam membuat pilihan karir yang tepat berdasarkan minat dan potensinya masing-masing. Terakhir, terjadi pertukaran profesional antara pemimpin sekolah dan guru terkait beragam informasi, pengetahuan, dan keterampilan berbasis STEM.

Dari paparan singkat di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan STEM merupakan pembelajaran yang mengintegrasikan STEM secara terpadu. Siswa belajar materi dari berbagai disiplin ilmu namun tetap mengacu pada satu tema yang sama disebut multidisipliner. Pendidikan STEM bertujuan mengembangkan kompetensi abad ke-21, meningkatkan minat siswa untuk berkarir di bidang STEM, mempersiapkan lulusan terbaik untuk berkarir di bidang STEM, dan turut serta berkontribusi pada peningkatan persaingan global suatu negara.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image