Didik Santriwati Melalui Gerakan Pramuka, Darul Marhamah Gelar Perjusa
Eduaksi | 2024-02-12 20:35:49Santriwati Darul Marhamah Cileungsi yang terdiri dari Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) mengikuti kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (Perjusa) yang laksanakan pada Jumat hingga Sabtu (9-10/2) di bumi perkemahan Karang Kitri, Karang Mulya, Bekasi.
Kegiatan perkemahan tersebut merupakan bagian dari ekstrakulikuler wajib yang ada di Darul Marhamah. Selama dua hari para santriwati mendapatkan pendidikan kepanduan melalu berbagai agenda kegiatan, mulai dari penyampaian materi, baris berbaris, malam api unggun, jelajah alam dan kegiatan lainnya.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan beberapa kenaikan pangkat. Untuk santriwati Madarasah Aliyah (MA) terdapat dua kenaikan golongan yaitu dari Penegak ke Bantara setelah memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) bagi santriwati kelas X dan kenaikan golongan Bantara ke Tanda Kecakapan Khusus (TKK), seperti menjahit, jelajah, dan berkemah bagi santriwati kelas XI.
Sedangkan untuk santriwati Madrasah Tsanawiyah (MTs) juga terdapat kenaikan pangkat dua golongan, yaitu dari penggalang ke Ramu bagi santriwati kelas VII serta dari penggalang ke Rakit bagi santriwati kelas VIII.
“Jadi untuk kemah hari ini ada dua agenda, yaitu kenaikan dari penggalang ke Ramu bagi kelas VII dan kenaikan dari penggalang ke Rakit untuk kelas VIII,” ungkap Ka Indah, salah satu pembina Pramuka Darul Marhamah.
Majelis pembimbing gugus depan (Mabigus) gerakan pramuka Darul Marhamah, Nanik Novianti Isnawiah, berpesan agar para Santriwati Darul Marhamah senantiasa menerapkan nilai-nilai dasa darma Pramuka, karena menurutnya, gerakan pramuka memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan remaja, baik secara fisik maupun mental.
“Setiap kegiatan yang kalian ikuti selama Perjusa di sini, saya harapkan kalian menjalaninya dengan senang dan gembira serta benar-benar mengamalkan dasa darma,” pungkasnya. (uzi)
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.