Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image jok

Olahraga untuk Pasien Kanker, Apa Manfaatnya?

Info Sehat | Friday, 09 Feb 2024, 13:31 WIB
Pengidap kanker perlu pula melakukan aktivitas olahraga. Foto: unwto.org.

PENELITIAN menunjukkan olahraga bermanfaat sebelum, selama, dan setelah pengobatan kanker. Olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para penyintas kanker. Olahraga juga dapat membantu mengatasi efek samping pengobatan kanker dan mungkin mengurangi risiko kanker baru di masa depan.

Selain itu, olahraga juga dapat membantu mereka yang kankernya telah menyebar atau telah menjadi stadium lanjut dan tidak dapat disembuhkan.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk beristirahat atau duduk dapat menyebabkan hilangnya fungsi tubuh, kelemahan otot, dan berkurangnya rentang gerak. Maka, pasien kanker sebaiknya aktif secara fisik sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker.

Menurut American Cancer Society, olahraga teratur dapat membantu pasien sebelum, selama, dan setelah pengobatan kanker mencapai hal-hal berikut.

1] Membantu tubuh dan otak bekerja lebih baik.

2] Mengurangi rasa lelah.

3] Membantu mengurangi depresi dan kecemasan.

4] Membantu tidur lebih nyenyak.

5] Menjaga atau meningkatkan kemampuan fisik untuk melakukan berbagai hal.

6] Meningkatkan kekuatan otot, kesehatan tulang, dan rentang gerak.

7] Memperkuat sistem kekebalan.

8] Meningkatkan nafsu makan.

9] Membantu mencapai dan mempertahankan berat badan yang ideal.

10] Dapat membantu mengatasi limfedema terkait kanker payudara.

11] Mengurangi kemungkinan beberapa jenis kanker kambuh kembali.

12] Meningkatkan kualitas hidup.

13] Mengurangi efek samping pengobatan.

Lebih khusus terkait aktivitas olahraga bagi pengidap kanker, American Cancer Society mengeluarkan Pedoman Nutrisi dan Aktivitas Fisik untuk Penderita Kanker. Pedoman ini menghimbau para penyintas kanker agar memperhatikan hal-hal berikut ini.

Pertama, hindari ketidakaktifan dan kembali ke aktivitas normal sehari-hari sesegera mungkin setelah diagnosis dan pengobatan.

Kedua, ikut serta dalam aktivitas fisik secara teratur. Mulailah secara perlahan dan tingkatkan jumlah aktivitas fisik seiring waktu.

Ketiga, lakukan aktivitas sedang (atau 75-150 menit dengan intensitas berat) selama 150-300 menit setiap minggu.

Keempat, berolahragalah beberapa kali seminggu selama setidaknya 10 menit setiap kali. Sertakan latihan ketahanan setidaknya 2 hari per minggu. Lakukan latihan peregangan setidaknya 2 hari setiap minggu.***

--

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image