Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image IndonesiaPos

Manfaat Ngobrol Bareng Legislator: "Etika Berpendapat di Media Sosial"

Didaktika | Tuesday, 06 Feb 2024, 22:02 WIB
Ngobrol Bareng Legislator

Jakarta - Ngobrol Bareng Legislator sukses diselenggarakan pada hari Selasa, 06 Februari 2024 melalui platform zoom meeting. Seminar online ini merupakan program kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Tema yang diusung pada seminar ini adalah Etika Berpendapat di Media Sosial, bertujuan untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai saran edukasi serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah maupun dengan pihak lainnya. Pada pelaksanaanya, kegiatan seminar diawali dengan pembukaan, pemaparan materi, sesi diskusi dan tanya jawab, serta diakhiri sesi dokumentasi dan penutup.

Seminar ini melibatkan tiga narasumber yang berkompeten dibidangnya dalam memberikan materi terkait “Etika Berpendapat di Media Sosial”. Sebagai pengantar, Bapak Drs. H. Mohammad Idham Samawi selaku Anggota Komisi I DPR RI memberikan pemahaman baru kepada kita semua mengenai era media sosial. Dalam kesempatan ini bapak Drs. H. Mohammad Idham Samawi menyampaikan saat ini kita tengah dihadapkan dengan perkembangan era media sosial yang mana menyebabkan tidak ada batasan ruang dan waktu. Proses penyebaran informasi berlangsung dengan sangat cepat ke seluruh Indonesia maupun dunia. Melihat perkembangan tersebut tentu kita harus dapat mengikuti agar tidak ketinggalan zaman. Bapak Idham juga menyampaikan etika yang harus kita junjung tinggi dalam bermedia sosial yaitu etika ketuhanan, etika berkemanusiaan, etika menjunjung tinggi kesatuan, etika kemasyarakatan, serta etika keadilan, yang mana hal tersebut sesuai dengan nilai-nilai pancasila.

Selanjutnya, materi disampaikan oleh narasumber yang kedua oleh Bapak Eko Suwanto, S.T, M.Si, selaku Ketua Komisi A DPRD DIY, beliau menyampaikan materi mengenai Panduan Etik dan Bijak Bermedia Sosial. Bapak Eko Suwanto S.T, M.Si, menyampaikan data, bahwa sebanyak 67,88% penduduk Indonesia menggunakan telepon genggam dan pengguna internet di Indonesia mencapai 215,63 juta orang pada periode 2022-2023. Hal ini menunjukkan penguna telepon genggam dan internet yang cukup tinggi. Aplikasi yang paling sering digunakan masyarakat dalam bermedia sosial diantaranya platform pesan instan (WhatsApp) yang mengalahkan Instagram. Bapak Eko Suwanto, S.T, M.Si, menyampaikan bahwa media sosial menjadi gerbang utama dalam akses informasi, dimana hal tersebut menyebabkan setiap orang bisa berbicara dan berpendapat tanpa terkendala birokrasi dan hirarki yang ada. Diakhir penyampainnya Bapak Eko Suwanto, S.T, M.Si, menyampaikan beberapa panduan etis dan bijak dalam bermedia sosial yang dapat kita terapkan diantaranya perlunya pemahaman bahwa media sosial merupakan ruang publik yang memiliki keterpaduan dengan ruang privat, sehingga harus mengetahui batasan-batasan dalam penggunaannya.

Materi penutup disampaikan Bapak Frans Padak Demon selaku Mantan Direktur VOA Indonesia. Beliau menegaskan kembali mengenai Etika Berpendapat di Media Sosial, dimana saat ini kita sedang berada pada era 5.0 dimana semua dilakukan melalui internet. Rata-rata masyarakat menggunakan internet selama 7 jam perhari. Namun, ditengah perkembangan media sosial seperti sekarang muncul berbagai tantangan salah satunya yaitu masalah etika. Etika memiliki peran yang sangat penting didalam kehidupan sehari-hari. Bapak Frans Padak Demon juga menyampaikan peran etika dalam bermedia sosial yaitu agar media sosial menjadi sarana kita untuk menyampaikan dan menyebarkan informasi yang bentar dan tentunya bermanfaat. Selain itu, media sosial memiliki peran sebagai saran komunikasi yang efektif untuk kita dapat bertukar informasi antar masyarakat. Diakhir pemaparannya Bapak Frans Padak Demon membagikan tips etika berpendapat di media sosial yaitu harus saling berempati, menjaga privasi diri sendiri dan orang lain, serta berhati-hati dalam berkomentar.

Simpulan dari ketiga narasumber pada kegiatan Ngobrol Bareng Legislator ini fokus pada etika berpendapat di media sosial, dimana ketiga narasumber sepakat bahwa dalam menggunakan media sosial kita harus menjunjung tinggi etika agar dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Setelah pemaparan materi oleh para narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kemudian dilanjutkan kembali dengan closing statement dari narasumber dan diakhiri dengan penutup oleh MC.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image