Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Kabar MPM

Muhammadiyah Lakukan Kolaborasi Berdayakan Masyarakat Marjinal

Kabar | Monday, 29 Jan 2024, 15:05 WIB
(Foto ; Dok. MPM PP Muhammadiyah)

YOGYAKARTA – Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) menjalin kolaborasi untuk memberdayakan kelompok masyarakat termarjinalkan.

Demikian disampaikan oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah M. Nurul Yamin. Komitmen membela dan melakukan pemberdayaan kelompok marjinal sudah menjadi komitmen Muhammadiyah sejak awal berdiri.

“Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan memiliki komitmen untuk melakukan pemberdayaan kepada masyarakat yang lemah dan termarjinalkan,” terang Yamin seperti dalam siaran pers yang diterima pada Ahad (28/1).

Yamin juga menambahkan, bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi sebuah keharusan dalam langkah-langkah pemberdayaan. Sebab, menurutnya pemberdayan khususnya untuk masyarakat yang lemah dan termarjinalkan memerlukan nafas panjang dan upaya berkelanjutan.

“Setiap upaya pemberdayaan memerlukan nafas panjang dan berkelanjutan, untuk kemitraan dan sinergi dengan para pihak adalah sebuah keniscayaan. Dalam konteks ini maka kemitraan antara MPM dengan PT PII merupakan langkah strategis bersama yang berujung pada komitmen untuk meningkatkan keberdayaan ekonomi, sosial, dan keagamaan masyarakat yang kurang mampu,” tutup Yamin.

Sementara itu, secara terpisah Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) M. Wahid Sutopo menyatakan rasa terima kasih dan apresiasinya atas kemitraan yang dijalin bersama MPM PP Muhammadiyah dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Perseroan.

Program kolaboratif ini dilaksanakan pada tahun 2023 hingga 2024 ini dalam bentuk empat program sinergi PT PII dan MPM di beberapa wilayah di Indonesia baik di Pulau Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara dan Papua.

“Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, PT PII bukan hanya fokus pada dukungannya untuk pembangunan infrastruktur namun juga berkomitmen untuk memberikan dampak secara ekonomi dan sosial kepada masyarakat khususnya masyarakat di sekitar proyek infrastruktur yang kami dukung yang dapat kita wujudkan melalui program TJSL seperti yang dilaksanakan bersama dengan MPM tersebut,” ungkap Sutopo di Jakarta.

Sutopo juga menambahkan, program kolaborasi TJSL PT PII dengan MPM juga sejalan dengan pilar program TJSL Perseroan. Pada Program Revitalisasi Akses Air Bersih dan Manajemen Pengelolaan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur berfokus pada pelatihan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Kedua, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat pada Pola Hidup Sehat Suku Kokoda Kabupaten Sorong Papua Barat berfokus pada pilar pendidikan dan kesehatan.

Ketiga, program renovasi dan peningkatan manajemen pengelolaan tempat ibadah Suku Adat Dayak Kenyah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur berfokus penguatan pilar sosial keagamaan.

Keempat, Program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat nelayan pesisir pantai Gunung Kidul berfokus pada pilar Pemberdayaan masyarakat.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image