Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Rahayu Lestari

Materialisme

Edukasi | Wednesday, 24 Jan 2024, 22:11 WIB

Dosen pengampu : Arifati Ilma Lubis, S.Psi.,M.Psi,Psikolog

Penulis : Rahayu Lestari

Apa si penyebab seseorang sering marah, mengamuk bahkahn hingga memukul?

Hal tersebut bisa saja terjadi karena suatu hal yang disebut materialisme. Materialisme itu sendiri merupakan paham dalam filsafat yang menyatakan bahwa hal yang dapat dikatakan benar benar ada adalah materi. Materialisme ini tidak mengakui adanya entitas entitas seperti hantu, roh, setan dan lain sebagainya. Manusia zaman dulu masih sering sekali mengaitkan bahwasannya seseorang yang sering mengamuk seperti orang terkena gangguan jiwa di sebabkan oleh hal hal yang berbau mistis. Maka dari itu seiring perubahan jaman manusia sudah mulai menyimpulkan masalah tersebut pasti ada penyebabnya yang harus dipecahkan dan mulai menyadari hal itu bisa saja terjadi bukan karena hal mistis melainkan karena suatu tekanan yang membuat seseorang tidak mampu untuk menahan amarahnya.

Tekanan apa saja si yang membuat orang tersebut hingga mengamuk atau sekarang biasa disebut dengan tantrum?

Contohnya dalam dunia pekerjaan, seseorang bisa mengamuk hingga membanting barang barang karena hal hal seperti beban dalam pekerjaan yang dimilikinya, hal tersebut bisa terjadi disebabkan ia tidak sanggup untuk mengerjakannya hingga menyelesaikannya, namun di balik itu ia harus segera menyelesaikan pekerjaan tersebut karena kewajiban dan tekanan dari seorang atasan nya. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwasannya orang yang terkadang sering mengamuk atau tantrum seperti orang terkena gangguan jiwa bukan disebabkan oleh hal hal yang mistis seperti santet, dukun dan lainnya melainkan mereka memiliki suatu masalah yang belum bisa mereka selesaikan hingga berujung timbulnya amarah yang meledak ledak. Dengan begitu kita dapat membantu menenangkannya dengan memecahkan masalahnya tanpa membully dan merekomendasikan dia untuk membuat jadwal konsultasi kepada psikolog maupun psikiater.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image