Mayzachrie Putra Dwidirga
Penampilan Luar Biasa RANS Simba Bogor dalam Laga Pertama Mereka di IBL 2024
Olahraga | 2024-01-24 21:02:00
RANS Simba Bogor menajalani pertandingan pertama IBL 2024 mereka dengan menjamu Bali United Basketball, di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, pada 20 Januari 2024. Dalam pertandingan ini, anak-anak asuh Head Coach Wahyu Widayat Jati mampu memberhentikan tren positif Bali United yang telah mengantongi 2 kemenangan dari pertandingan sebelumnya.
Pemain heritage milik RANS, Devon van Oostrum menjadi kunci kemenangan pada laga ini. Permainan yang gemilang ditunjukkan oleh guard keturunan Indonesia ini, dengan mengatur serangan RANS selama jalannya pertandingan. Van Oostrum mencatatkan statistik yang cukup meyakinkan, Ia meraih double double dengan torehan 13 poin, 10 assist, lima steal, dan empat rebound. Kemenangan RANS juga tak luput dari peran Le’Bryan Nash yang mencetak poin terbanyak yaitu 29 poin dan 11 rebound. Lalu Malik Dunbar yang menorehkan 18 poin dan Jerome Jordan dengan 14 poin yang bermain dari bangku cadangan.
Sementara itu Bali United yang pada dua pertandingan sebelumnya mampu memperoleh kemenanangan nampaknya belum bisa memperpanjang tren positif mereka. Bali United yang tampil bagus pada babak pertama seakan kehilangan konsistensi mereka pada babak kedua. Kierell Green yang bermain dengan impresif menyumbang 29 poin dan 19 rebound dibantu oleh Abraham Wenas yang mencetak 13 poin, masih belum cukup untuk mengimbangi serangan dari RANS Simba Bogor.
Terbukti dari RANS yang mampu mencatatkan persentase field goals mereka sebesar 54% dengan 37 tembakan yang masuk dari 68 kali percobaan. Serta paint area milik Bali United yang juga diserang habis oleh Dunbar dkk dengan memasukkan 56 poin dalam area tersebut.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
