Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muzhalika Alyaa

Umar bin Abdul Aziz Vs 3 Calon Presiden

Politik | Wednesday, 24 Jan 2024, 19:32 WIB
Foto: ilustrasi capres 2024

Pada awal tahun 2024 akan melaksanakan pemilu pergantian presiden yang memimpin negara Indonesia yang memiliki 3 capres dan cawapres. Di sini kita akan membandingkan tiga capres dengan sahabat nabi yang bermana Umar bin Abdul Aziz.

1. Umar bin Abdul Aziz vs Anies Baswedan

Anies Baswedan menilai, penggunaan zakat bisa mengatasi masalah kemiskinan di masyarakat. Anies mengatakan, keberhasilan zakat pernah dilakukan oleh Umar bin Abdul Aziz. 2,5 tahun berkuasa, Umar menggunakan zakat yang dibayarkan masyarakat untuk mengatasi masalah ekonomi. Anies menjelaskan, zakat berbeda dengan pajak yang dibayar oleh masyarakat. Pada zaman Umar bin Abdul Aziz wakaf dapat mengentaskan kemiskinan sehingga tidak ada lagi orang yang menerima zakat. Umar bin Abdul Aziz penghimpunan zakatnya luar biasa hebatnya. Di zaman itu pula utang pribadi rakyat dibayari oleh dana publik. Dana publik itu berasal dari zakat, infak, sedekah dan wakaf.

2. Umar bin Abdul Aziz vs Ganjar Pranowo

Pada masa Umar bin Abdul Aziz ada kebijakan politik yaitu memecat para penjabat yang zhalim dan mengganti dengan penjabat baru yang adil dan benar, menghapuskan hak hak istimewa yang di berikan kepada keluarganya tidak pilih kasih terhadap rakyatnya. Pada kepemimpinan Ganjar Pranowo berkomitmen menuntaskan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu. Sebelumnya, Ganjar ingin mengembalikan Undang Undang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (UU KKR) untuk membereskan persoalan pelanggaran HAM. Ganjar menegaskan persoalan pelanggaran HAM harus di tuntaskan. Pada debat capres, Ganjar menyatakan bahwa ia telah melakukan perjalanan dari Sabang sampai Merauke untuk mendengarkan apa yang dirasakan oleh rakyat.

3. Umar bin Abdul Aziz vs Prabowo Subianto

Pada masa Umar bin Abdul Aziz Disebut good governance karena beliau bertindak tegas terhadap para penjabat yang bertindak sewenang-wenang dan bersifat keras. Ia segera memecat pegawainya apabila pegawainya melakukan tindakan semena-mena. Umar bin Abdul Aziz mengeluarkan kebijakan yang mendukung rakyatnya bukan yang menyengsarakan rakyatnya. Prabowo Subianto juga memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Prabowo setia dengan gayanya yang tegas, berapi api saat berpidato dan to the point. Prabowo dianggap memiliki kriteria dan potensi sebagai seorang pemimpin yang sangat di butuhkan oleh publik. Masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin yang berkarakter tegas dan pemberani. Gaya kepemimpinan Prabowo dinilai dapat mengatasi persoalan di masyarakat dan negara. Prabowo juga memiliki banyak pengalaman di dunia militer dan politik yang bisa membuat Indonesia semakin maju dimasa depan.

Perbandingan diatas dapat memberikan kita pengetahuan tentang calon presiden di masa yang akan datang. Maka diperlukan banyak sekali pengetahuan dan pertimbangan untuk memilih pemimpin di masa depan.

Dosen : Rahmad Al Rian, M.kom

Penulis : Muzhalika Alya Putri

Rahayu lestari

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image