Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Pramesti Intan Cahyani

Pangkalan Militer Asing yang Ada di Djibouti

Politik | Friday, 19 Jan 2024, 19:19 WIB

Amerika Serikat

Amerika Serikat (AS) memiliki basis permanen militer terbesar di Djibouti yang bernama Camp Lemonnier. Kamp ini adalah bekas basis militer Prancis yang kemudian disewakan ke AS. Kamp tersebut menampung setidaknya 4.000 personel militer sejak tahun 2001. Lebih dari 20 proyek fasilitas baru telah dibangun di Kamp, termasuk apron pesawat, dua jalur taksi, kapel, dapur, pusat rekreasi kedua, pusat produksi dan distribusi air, serta instalasi pengolahan air limbah. Camp Lemonnier saat ini sedang melaksanakan konstruksi yang didanai oleh alokasi Konstruksi Militer TA11-TA12 (MILCON). Proyek-proyek ini memperluas kemampuan operasional Kamp dan meningkatkan infrastruktur utilitas. Proyeknya meliputi: peternakan bahan bakar, stasiun pemadam kebakaran, dan gantungan pesawat. Commander, Navy Region Europe, Africa, Central.

Tiongkok

Pemerintah Tiongkok membuat sebuah keputusan dalam urusan luar negeri dengan mengirimkan sekitar 700 bala tentara secara permanen ke Djibouti dan membentuk Dukungan Tentara Pembebasan Rakyat di Djibouti yang merupakan pangkalan militer yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok atau People's Liberation Army Navy (PLAN), yang terletak di Djibouti di Afrika Timur. Pangkalan militer ini merupakan pangkalan militer luar negeri pertama PLAN dan dibangun dengan biaya US$590 juta. Fasilitas ini diharapkan secara signifikan meningkatkan proyeksi kekuatan Tiongkok di Tanduk Afrika dan Samudera Hindia , serta kemampuan perairan biru PLAN . Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat telah menggunakan pangkalan itu untuk melakukan operasi anti-pembajakan di lepas pantai Djibouti dan sekitar Tanduk Afrika . Mereka juga diharapkan mengambil bagian dalam kegiatan-kegiatan seperti pengumpulan intelijen, operasi evakuasi non-tempur, dukungan operasi penjaga perdamaian dan kontraterorisme. Pada tahun 2017, komandan pangkalannya adalah Liang Yang.

Jepang

Jepang telah memilik pangkalan militer di Djibouti sejak tahun 2011untuk menghadapi ancaman pembajakan di teluk Aden, Pesisir Somalia, dan keterlibatannya diberbagai aspek misi keamanan lainnya. Dengan lokasi yang strategis Teluk Aden menjadi jalur pelayaran penting bagi Jepang.

Perancis

Pangkalan militer Perancis di Djibouti menempati tempat yang menonjol dalam lanskap geopolitik Afrika Timur. Terletak di Djibouti, sebuah negara pesisir kecil yang berlokasi strategis di pintu masuk Laut Merah, pangkalan ini memainkan peran penting dalam operasi militer dan keamanan regional. Dalam artikel ini, kita akan mendalami inti pangkalan militer yang penting dan strategis ini, menelusuri sejarahnya, misinya, serta dampaknya terhadap wilayah tersebut. Sejak didirikan, pangkalan militer Prancis di Djibouti telah mengalami perkembangan yang signifikan. Warisan kolonialnya berasal dari saat Djibouti masih menjadi bagian dari kerajaan kolonial Perancis. Selama beberapa dekade, pangkalan tersebut telah bertransformasi untuk memenuhi tuntutan keamanan internasional yang terus berubah. Saat ini, wilayah ini berfungsi sebagai pusat operasi militer Prancis di Afrika Timur dan sekitarnya. Berkat lokasinya yang strategis, pangkalan militer Prancis di Djibouti menawarkan akses istimewa ke Laut Merah dan Selat Bab-el-Mandeb, jalur penting bagi perdagangan maritim global. Lokasi istimewa ini memungkinkan pasukan Perancis untuk melakukan intervensi dengan cepat dan efektif jika terjadi krisis regional, perang melawan terorisme, pembajakan maritim atau dukungan untuk operasi penjaga perdamaian. Pangkalan ini juga menampung infrastruktur kelas satu, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan logistik, operasional, dan pelatihan pasukan Prancis. Landasan udara, pelabuhan, barak, pusat pelatihan dan pusat kesehatan adalah beberapa fasilitas penting yang memungkinkan pangkalan tersebut beroperasi secara mandiri dan mendukung misi militer di wilayah tersebut. Kehadiran pangkalan militer Prancis di Djibouti memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi negara tersebut. Hal ini menciptakan lapangan kerja, menstimulasi perekonomian lokal dan meningkatkan perdagangan. Selain itu, pangkalan tersebut memelihara hubungan dekat dengan penduduk lokal, berkolaborasi dalam proyek pembangunan dan menyediakan layanan medis dan kemanusiaan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image