Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image elvi gusmita

Bagaimana Perbandingan Kepemimpinan Abu Bakar Sidiq dengan 3 Capres Indonesia 2024?

Politik | Friday, 19 Jan 2024, 02:35 WIB
Damarinfo.com
CNBC Indonesia

Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW maka dari itu ditunjuk Abu Bakar Ash-Siddiq menggantikan kepemimpinan Rasulullah dan merupakan khalifah Islam pertama . Beliau dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang adil dan jujur, ditandai dengan tanggung jawab dan melimpahkan hak-hak kepada rakyat. Dia berbagi semua tanggung jawab legislatif, eksekutif, dan yudikatif selama periode pemerintahan. Abu Bakar juga dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang lemah lembut dan sepenuh hati, sehingga menginspirasi banyak umat Islam. Beliau adalah sosok yang berani, jujur, amanah, dan memiliki pendirian yang teguh terhadap persoalan-persoalan yang berkaitan dengan umat, agama, dan negara. Model kepemimpinan pendidikan Abu Bakar didasarkan pada setiaan, kebijaksanaan, keadilan, dan tanggung jawab. Gaya kepemimpinannya dalam menyampaikan kebenaran, kejujurannya, serta pendiriannya yang tegas dan teguh dalam menghadapi suatu permasalahan. Dalam sejarah Islam, kepemimpinan dan kontribusinya terhadap komunitas Muslim tidak bisa diremehkan. Warisan kepemimpinan Abu Bakar masih relevan hingga saat ini dan menjadi pedoman bagi para pemimpin saat ini.

Ditahun ini Indonesia akan melakukan pemilu, jika kita lihat dari para capres 2024 tentu ada kelebihan dan kekurangan dari masing-masing capres tersebut untuk menjadi pemimpin negara Indonesia, mari simak penjelasan dibawah ini.

Gaya kepemimpinan Anies Baswedan mencakup pengembangan kolaborasi antar pihak, digitalisasi pengelolaan pemerintahan, dan pendekatan pengetahuan budaya dengan budaya setempat. Ia juga dikenal menggunakan gaya kepemimpinan demokratis, di mana kekuasaan dan wewenang didasarkan pada kolaborasi dan partisipasi. Anies Baswedan juga dikenal menginspirasi masyarakat untuk bekerja sama dengan masyarakat umum dalam bidang transportasi dan isu-isu lainnya, serta menggunakan etika sebagai alat untuk pertumbuhan dan kepemimpinan. Gaya kepemimpinan Anies Baswedan yang berlandaskan agama dan keyakinan lokal mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Kecerdasan dan kreativitas yang mampu melahirkan berbagai gagasan baru, serta kreativitas dalam mengenali peluang untuk memecahkan berbagai permasalahan dan mencari solusi dalam program pengembangan masyarakat yang bermanfaat bagi semua orang. Anies memiliki rasa percaya diri yang tinggi karena pengalamannya sebelumnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta perannya sebagai Rektor pada jenjang pendidikan tertinggi, yang memberinya kemampuan manajerial yang kuat. Anies merupakan sosok pemimpin yang tegas, mematuhi aturan, dan menjalankan aturan seperti hukum yang berlaku. Gaya kerja Anies yang inovatif dan inovatif terlihat dari kemampuannya dalam mengatasi permasalahan pemerintahan dan menghasilkan dana, sehingga menghasilkan beberapa inovasi dan solusi kreatif untuk memperbaiki lanskap kota Jakarta.

Anies Baswedan beberapa kali menuai kontroversi, salah satunya lewat pidatonya di acara kemahasiswaan beberapa tahun lalu. Hal ini bisa menjadi sasaran serangan lawan politik. Semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan kontroversial seperti penutupan jalan tol layang Jakarta dan penghapusan ujian nasional. Kebijakan-kebijakan ini mungkin mendapat kritik dari lawan politik. Meskipun Anies Baswedan memiliki pengalaman sebagai akademisi dan politikus, namun ia tidak memiliki rekam jejak yang panjang dalam politik nasional, terutama dalam penyelenggaraan pemerintahan berskala besar. Hal ini mungkin menjadi kelemahan dalam menilai kemampuannya sebagai pemimpin nasional. Anies Baswedan dinilai berpotensi memicu konflik atas pandangan politiknya yang dinilai lebih konservatif dan Islamis. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan politik dan sosial di Indonesia.

Gaya kepemimpinan Prabowo Subianto telah dipelajari dan diidentifikasi sebagai kombinasi kepemimpinan karismatik, transformasional, dan operasional. Ia juga dikenal dengan gaya kepemimpinan demokratisnya, yang menghargai pluralisme dan mendorong partisipasi rakyat. Aura kepemimpinan Prabowo yang kuat sudah diakui oleh para pakar politik dan dinilai menjadi daya tarik utama, terutama bagi generasi muda yang mendambakan pemimpin yang kuat dan visioner. Gaya kepemimpinannya menjadi semakin relevan dengan aspirasi generasi muda yang mencari inovasi dan perubahan. Ciri-ciri kepemimpinan Prabowo Subianto adalah etos kerja yang kuat, integritas yang tinggi, dan loyalitas kepada rakyat. Gaya kepemimpinannya dianggap tegas, jujur, dan konsisten, dengan fokus mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan yang cermat terhadap pendapatnya sendiri dan pendapat orang lain. Selain itu, gaya kepemimpinan dibagi menjadi tiga kategori: karismatik, transformasional, dan ortodoks, dengan reformasi demokrasi yang mempromosikan pluralisme dan memberdayakan masyarakat. Ciri-ciri tersebut berkontribusi ke tingginya elektabilitas dan daya tariknya di mata masyarakat Indonesia.

Meskipun usianya telah bertambah tua, emosional dan temperamental Prabowo tidak berubah. Kadarnya saja yang berkurang. Ada beberapa contoh arogansi digital selama kampanye Pilpres tahun 2014 dan 2019, yang menunjukkan sifat emosional dari situasi tersebut. Riset diadakan pada 18-27 Juni 2014, dimana 76 persen psikolog menyatakan Prabowo akan menjalankan gaya otoriter jika terpilih sebagai presiden. Prabowo Subianto lahir pada tahun 1951 dan kini berusia sekitar 70 tahun. Usia yang cukup tua. Indonesia adalah negara yang besar, beragam, dan berpenduduk padat. Dibutuhkan pemimpin yang sehat jasmani untuk bisa berangkat ke berbagai daerah di Indonesia.

Gaya kepemimpinan Ganjar Pranowo dapat digambarkan sebagai transformatif, merangkul, dan demokratis. Ganjar Pranowo merupakan seorang wirausahawan yang supel, enerjik, dan mudah binaan sehingga mudah dikenal oleh masyarakat. Selain itu, Ganjar Pranowo terkenal inovatif dan mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Karakteristik ini membuatnya dipandang sebagai pemimpin sukses yang mampu mempengaruhi dan mempengaruhi berbagai bidang, serta memiliki kemampuan memimpin secara efektif. Tugas Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah terbukti cukup efektif, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.

Ganjar Pranowo tidak didukung oleh konglomerat bisnis. Ganjar Pranowo hanya mementingkan kesejahteraan dan partisipasi rakyat. Ganjar Pranowo tidak punya ambisi pribadi untuk menjadi presiden. Ganjar Pranowo semakin sering menggunakan bahasa ibunya atau Jawa, untuk berkomunikasi dengan masyarakat umum. Ganjar Pranowo tidak mampu menggunakan konsep SARA, eksploitasi citra primal, dan politik identitas dalam Pileg atau Pilkada yang sedang dilaksanakan. Kegagalannya dalam mengatasi kemiskinan, pengangguran, infrastruktur di Jateng juga menjadi penilaian di mata masyarakat.

Penulis

Elvi Gusmita

Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan Islam meriset kepemimpinan Abu Bakar vs 3 Capres 2024

Dosen Pengampu: Rahmad Al Rian M.Kom

Sumber

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SWATANTRA/article/download/18564/9206

https://www.kompasiana.com/dudunhamdalah/6408415e08a8b552202a09c2/kelebihan-dan-kelemahan-anies-baswedan

https://www.cnbcindonesia.com/opini/20230605072403-14-442881/catatan-kritis-untuk-prabowo-capres-emosional-mimikri-jokowi

https://seword.com/politik/kelebihan-dan-kekurangan-prabowo-menuju-capres-njftgaxoWv

https://www.tandaseru.com/2023/05/30/kekurangan-ganjar-pranowo-sebagai-calon-presiden-2024/2/

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image