Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Upik Kamalia

Murid atau Siswa?

Eduaksi | Monday, 10 Jan 2022, 23:10 WIB

Akhir-akhir ini kata "murid" untuk menunjukkan kepada anak-anak yang sedang bersekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah kembali banyak digunakan. Agak asing ditelinga kita yang muda-muda karena hampir 20 tahun terakhir kata "siswa" lah yang sering terdengar. Kalaupun ada yang menggunakan kata tersebut pastilah orang-orang tua kita yang sudah berumur dan bersekolah sekitar tahun 70 an dan 80 an atau lebih dahulu dari itu. Kata "murid" menjadi lebih identik dengan anak-anak SD yang menunjukkan mereka masih kecil.

Maraknya pemakaian kata murid sesungguhnya seiring dengan penggalian kembali pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) , Bapak Pendidikan Indonesia. Konsep "Merdeka Belajar" yang sedang dikembangkan saat ini bersumber dari pemikiran KHD. Otomatis kata "murid" ikut serta disebut karena memang KHD dulu hanya menggunakan kata tersebut.

Secara bahasa kata "murid" yang berasal dari Bahasa Arab "uridu" artinya ingin, berkehendak. Murid artinya seseorang yang punya keinginan dan minat terhadap ilmu. Menjadi murid artinya juga menjadi orang yang aktif mencari dan menemukan, tidak menunggu. Oleh sebab itu barangkali mereka yang belajar kadang disebut juga orang yang menuntut ilmu. Menuntut artinya meminta hak, mengejarnya. Lagi-lagi pesan aktif tersirat disini.

Penggunaan kata"murid"setidaknya memberi gambaran bagaimana kedudukan mereka yang tengah belajar atau murid tadi dan mereka yang mengajarnya atau guru. Anak-anak yang belajar harus memiliki keinginan yang kuat dalam menuntut ilmu. Mereka harus mengejarnya sampai dapat seperti yang diperlihatkan ulama-ulama terdahulu yang untuk mendapatkan satu hadis saja mau melakukan perjalanan ribuan kilometer. Sementara mereka yang posisinya sebagai orang yang mengajar harus menyadari bahwa ada murid yang memiliki hak untuk diajar. Hak itu ada pada mereka dan mereka boleh menuntutnya.

Kembali pada kata siswa dan murid sesungguhnya tidak perlu dipertentangkan karena toh keduanya merujuk pada hal yang sama. Namun demikian pilihan untuk menggunakan kembali kata murid nampaknya tepat dan sejalan dengan kemajuan. Murid, ada rasa hormat pada guru dibandingkan siswa. Dan hormat itu kunci ilmu. Wallahualam

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image